Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Partai Erdogan Kalah Pilkada Turki, Dibabat Oposisi di Kota-Kota Besar

Selasa, 2 April 2024, 11:14 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Partai Erdogan Kalah Pilkada Turki, Dibabat Oposisi di Kota-Kota Besar

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengalami kekalahan dalam pemilihan kepala daerah yang melibatkan partainya.

Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) milik Erdogan tersebut kalah dari partai oposisinya yang membabat habis kemenangan di sejumlah kota besar seperti Istanbul hingga Ankara.

Ini menjadi kekalahan terbesar yang Erdogan dan partainya rasakan sejak beberapa waktu berkuasa di Turki.

Ia dan partainya bernasib lebih buruk dari perkiraan jejak pendapat oleh berbagai lembaga. Sebab, faktor kekalahan salah satunya berasal dari tingkat kepercayaan terhadap pemerintah yang rendah.

Lawannya, wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu berhasil meraih suara lebih banyak ketimbang jagoan Erdogan.

Imamoglu memimpin 10 persen mayoritas suara di Istanbul, sedangkan partainya Partai Rakyat Republik (CHP) memenangkan kursi parlemen di Ankara dan 15 kota lainnya.

Ia mengklaim kemenangannya disebabkan karena ia dan partainya lebih mendengar suara rakyat sebagai suatu unsur penting demokrasi.

"Mereka yang tidak memahami pesan bangsa pada akhirnya akan kalah," ucap Imamoglu dalam pidato dengan pendukungnya, seperti dikutip Reuters, Minggu (31/3).

"Saat kami merayakan kemenangan kami, kami mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia: kemerosotan demokrasi sudah berakhir sekarang," tambah Imamoglu dalam postingan media sosial X.

Sebelumnya, Erdogan memprediksi untuk bisa memenangkan Istanbul sebagai kota yang strategis. Ia dan partai-partainya juga pernah menguasai kota tersebut selama 25 tahun ke belakang.

Meskipun Erdogan bukan salah satu kandidat dari pemilihan tersebut, ia dan partai AK ingin melihat peluang untuk memenangkan kembali kota-kota yang dikalahkannya pada pemilu 2019.

Namun, Erdogan menanggapi hal ini dengan lapang dada dan menghargai pilihan warga Turki.

"Sayangnya, kami tidak bisa mendapatkan hasil yang kami inginkan dan harapkan dalam pemilu lokal," ujar Erdogan dalam pidatonya, seperti dikutip CNN, Senin (1/4).

"Pemenang pemilu ini pada dasarnya adalah demokrasi kita, kemauan nasional, dan seluruh 85 juta orang, terlepas dari pandangan politik mereka," tambah Erdogan. (sumber: cnnindonesia.com)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami