Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comAsap Kebakaran Hutan Membubung Tinggi Hingga Puncak Gunung Agung
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Hutan di kawasan lereng Gunung Agung yang berada di atas Desa Batu Ringgit, Kecamatan Kubu, Karangasem terbakar pada Rabu (27/9/2023).
Asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan tersebut bahkan terlihat membubung tinggi dan berwarna kecoklatan pada di areal puncak Gunung Agung.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karangasem, I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan, titik kebakaran lereng Gunung Agung terjadi pada ketinggian sekitar 2.700 kaki di kawasan hutan lindung.
Saat ini, pihaknya bersama anggota TNI, Polri, Damkar dan pihak terkait lainnya sudah berada di sekitar lokasi kebakaran untuk melakukan upaya penanganan secara manual mengingat lokasi kebakaran sangat sulit untuk dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran.
"Kami membuat sekat bakar untuk memotong kebakaran agar tidak meluas. Sementara hanya itu yang biaa dilakukan sambil berkoordinasi dengan Provinsi untuk bersama-sama mencari solusi mengatasi kebakaran hutan ini," kata Tirtana.
Ia memperkirakan, kebakaran hutan saat ini masih berpotensi untuk meluas, mengingat di lokasi kebakaran angin berhembus sangat kencang.
Sementara itu, pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem sendiri tidak bisa melakukan pemadaman ke lokasi kejadian karena kesulitan akses.
Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Damkartan Kabupaten Karangasem, I Made Agus Budiasa. Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa menuju ke lokasi kebakaran hutan karena lokasi kejadiannya sangat sulit untuk dijangkau peralatan juga kendaraan pemadam.
"Mobil tidak bisa menuju ke lokasi. Sempat kita upayakan untuk dipaksakan naik tapi mobil tidak bisa bergerak saat sampai di pertengahan," ujar Budiasa.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
