Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPelabuhan Jangkar-Celukan Bawang Disiapkan untuk Jalur Alternatif Selain Gilimanuk
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupaya mengantisipasi kemacetan saat perayaan hari besar seperti Idul Fitri dan Natal-Tahun Baru (Nataru) di jalur Ketapang-Gilimanuk dengan menggunakan jalur alternatif Pelabuhan Jangkar, Jawa Timur-Dermaga Celukan Bawang, Bali.
Supervisor Regu 2 ASDP Gilimanuk, Darno, mengungkapkan bahwa manajemen telah mengevaluasi kemacetan selama Hari Raya Idul Adha yang mencapai belasan kilometer. Saat ini, mereka sedang memeriksa Pelabuhan Jangkar di Jawa Timur dan Dermaga Celukan Bawang di Buleleng, Bali.
Menurut Darno, jalur alternatif Pelabuhan Jangkar-Dermaga Celukan Bawang menjadi salah satu langkah ASDP untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Ketapang-Gilimanuk. Jika terjadi kepadatan kendaraan, rencananya akan dialihkan ke Pelabuhan Jangkar untuk mencegah antrian panjang seperti sebelumnya.
ASDP pusat juga sedang melakukan survei di Dermaga Celukan Bawang untuk memastikan kesiapan operasionalnya. Sementara Pelabuhan Jangkar akan diluncurkan pada tanggal 15 Agustus 2023 setelah melalui tahap persiapan, termasuk mempersiapkan dermaga dan armada.
Baca juga:
Pengembangan Pelabuhan Gilimanuk: Kapasitas Jadi Naik 30 Persen, Daya Tampung Kapal Lebih Besar
Dermaga ponton di Pelabuhan Gilimanuk sedang dalam tahap pemancangan tiang untuk diubah menjadi dermaga movable bridge (MB). Ditargetkan pada bulan November 2023, dermaga ini akan diuji coba sehingga dapat digunakan saat Nataru untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan dari Gilimanuk dan Ketapang.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
