logo logo

The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!

The Blogzine

Save on Premium Membership

Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!

View pricing plans

New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
NATO Klaim Tentara Rusia Tewas di Bakhmut Lima Kali Lipat dari Ukraina

Selasa, 7 Maret 2023, 12:22 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/NATO Klaim Tentara Rusia Tewas di Bakhmut Lima Kali Lipat dari Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) memperkirakan jumlah tentara Rusia yang gugur selama pertempuran sengit di Bakhmut lima kali lebih banyak dari pasukan Ukraina.

Intelijen NATO memperkirakan setiap satu prajurit Ukraina yang tewas membela Bakhmut, pasukan Rusia telah kehilangan setidaknya lima personel.

Seorang pejabat intelijen NATO mengatakan terlepas dari rasio yang menguntungkan ini, Ukraina tetap menderita kerugian yang signifikan selama mempertahankan Bakhmut dari tentara Rusia.

Invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung alot setelah berjalan satu tahun lebih. Pasukan Rusia dan Ukraina terus bertempur sengit terutama di Bakhmut dalam beberapa bulan terakhir.

Pejabat Ukraina berulang kali mengklaim mereka berhasil membuat pasukan Rusia rugi besar selama pertempuran di Bakhmut

"Prajurit kami menimbulkan kerugian yang signifikan bagi musuh, menghancurkan sejumlah besar kendaraan, memaksa unit penyerang terbaik (tentara bayaran Rusia) Wagner Group untuk berperang dan mengurangi potensi penyerangan musuh," kata komandan pasukan darat Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, setelah mengunjungi Bakhmut pada Minggu (5/3). 

Institute for the Study of War juga mengatakan upaya Rusia untuk menduduki Bakhmut telah secara signifikan memperburuk kapasitasnya untuk melakukan serangan tambahan.

"Militer Rusia kemungkinan akan berjuang untuk mempertahankan operasi ofensif berikutnya selama beberapa bulan, memberi Ukraina kesempatan untuk mengambil inisiatif," papar lembaga think-tank itu seperti dikutip CNN.(sumber: cnnindonesia.com)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami