Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comKemenparekraf Resmikan Destinasi Ekowisata Mangrove di Lombok Barat
BERITABALI.COM, NTB.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI meresmikan Desa Wisata di Dermaga Tawun, Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (18/7).
[pilihan-redaksi]
Desa wisata dengan konsep ekowisata mangrove ini menjadi destinasi baru di NTB, setelah Kuta Mandalika, Islamic Center, dan Rinjani. Ikut mendampingi Wakil Gubernur NTB, Dr Hajah Sitti Rohmi Djalillah saat launching ini, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Reza Pahlevi.
Bersama Wagub, Deputi Kemenparekraf melakukan penanaman pohon mangrove di pesisir dekat dermaga. Selain untuk mdnghindari terjadinya abrasi dan memperindah dermaga. Juga agar wisatawan dapat menikmati keindahan alam Lombok Barat sebelum menyeberang ke Gili.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal yang juga hadir menyampaikan bahwa Dermaga Tawun dengan luas lahan satu hektar lebih ini adalah dermaga yang digunakan untuk penyeberangan menuju 14 Gili di Lombok Barat.
"Pembangunannya akan dimulai minggu depan, dengan beberapa bangunan. Yaitu mulai dari fasilitas ruangan untuk check in, hingga shelter bagi pengunjung," terang Faozal.
Untuk menunjang perekonomian masyarakat sekitar, Faozal menjelaskan dermaga menyiapkan kios-kios yang berjejer rapi.
"Ini digunakan masyarakat untuk berjualan serta dilakukannya pembenahan di beberapa titik dermaga Tawun," tegas Faozal.
Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid selaku penanggung jawab wilayah destinasi ini mengatakan, destinasi ekowisata mangrove di Sekotong ini merupakan masa depan Kabupaten Lombok Barat. Karena potensi alamnya yang luar biasa.
"Banyak hal yang harus disiapkan oleh pemerintah terutama penataan lingkungan dan menyediakan fasilitas pendukung," ucap Fauzan, menegaskan bahwa Pemda telah menyiapkan Peraturan Bupati tentang penataan destinasi.
Lanjut kata Fauzan, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah mengembangkan 57 desa Wisata yang dijadikan sebagai prioritas. Dan semua desa wisata tersebut secara bertahap akan dilakukan digitalisasi. Sehingga website-nya akan tersambung dengan website Dispar Lombok Barat.
Reporter: Humas NTB
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
