Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Hasil Rapid Test: 7 Tenaga Kesehatan Potensi Covid-19

Rabu, 15 April 2020, 22:50 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Tujuh orang tenaga kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dinyatakan reaktif atau memiliki potensi terhadap Covid-19. 

[pilihan-redaksi]
Berdasarkan Rapid Diagnostic Test (RDT), sebanyak 188 tenaga kesehatan telah diperiksa, dengan hasil tujuh orang  (3,7 persen) dengan hasil reaktif. Pasalnya dilakukan rapid test, karena tenaga kesehatan adalah  populasi beresiko terkait pelayanan medis pasien Covid-19.

"Sebagian besar populasi beresiko sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test," Kata Sekretaris Daerah Sekda Propinsi Nusa (NTB) Drs H Lalu Gita Ariadi M Si,  Rabu (15/4). Selain tenaga kesehatan, populasi beresiko lain juga dilakukan rapid test.   

Yaitu Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala  (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Hasilnya, 705 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 46 orang  (6,5 persen) reaktif. Dan 472 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 108 orang (22 persen) reaktif. 

Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan Swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19.

"Rapid test pada populasi beresiko ini sebagai langkah dini untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi," terang Lalu Gita Ariadi, selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Propinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut Lalu Gita, semakin banyak warga yang terdeteksi, maka semakin mudah dan cepat dilakukan pencegahan dan penanganan medis. 

Pasalnya, dengan Rapid Test akan dapat memperkirakan dan mempersiapkan diri jika beberapa hari ke depan akan ada lonjakan jumlah pasien positif Covid-19. 

"Namun hal ini jangan dianggap hal buruk dan membuat panik. Justru ini perkembangan positif," tegas Sekda. 

Pasalnya, rapid test adalah langkah yang benar, untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat. Sehingga semua pasien bisa sembuh dan masyarakat tidak terjangkiti.

Dari rilis yang diterima media Rabu (15/4), pasien sembuh dari Covid-19 di NTB bertambah dua orang. Yaitu pasien nomor 05 atas nama Nyonya M, 50 tahun penduduk Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa yang dirawat di RSUD HL  Manambai Abdulkadir Sumbawa. 

Dan pasien nomor 09 atas nama Nyonya NM, 28 tahun penduduk Desq Toya Kecamatan Aikmel, Lombok Timur. Yang dirawat di RSUD R Soedjono Selong.

Dengan bertambahnya pasien sembuh, maka jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB tetap 41 orang. Dengan rincian tujuh orang sembuh, dua orang meninggal dan 32 orang masih positif dan dirawat dengan kondisi membaik.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami