Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Pekerja Migran di Buleleng Terus Diimbau Ikuti Karantina Khusus

Rabu, 15 April 2020, 17:30 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah di Buleleng terus diimbau untuk mengikuti karantina khusus yang sudah digelar pemerintah. 

[pilihan-redaksi]
Karantina khusus dilakukan untuk lebih memudahkan pengawasan para PMI yang baru datang dari luar negeri. Hal tersebut terungkap saat Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng yang juga Sekretaris Daerah Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers melalui video conference terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng dari ruang kerjanya, Rabu (15/4).

Gede Suyasa menjelaskan kedatangan setelah tanggal 11 April 2020 diharapkan untuk mengikuti karantina khusus yang sudah ditetapkan di masing-masing desa. Jika ada PMI yang masih melakukan karantina mandiri di rumahnya, Satgas Desa yang akan menelusuri dan mengajak ke tempat karantina khusus yang sudah disediakan. Baik itu yang disiapkan pemerintah desa ataupun pemerintah daerah. 

“Bisa juga disiapkan pemerintah desa namun pembebanannya dialihkan ke pemerintah daerah,” jelasnya.

Skema karantina khusus di Kabupaten Buleleng juga mengalami sedikit pergeseran. Penempatan PMI yang ingin dicarikan hotel, dipersilahkan. Nanti, Satgas Desa yang melapor ke Gugus Tugas Kabupaten. Ijin ini diberikan bukan berarti semuanya dibawa ke kota. 

Jika desa sudah bisa mengatasi dengan fasilitas wisata yang ada di desanya, desa yang akan menampung. Pembebanan biaya juga bisa diajukan ke Gugus Tugas Kabupaten. 

“Jika partisipasi fasilitas wisata dirasa cukup di suatu desa, tidak perlu pembebanan dari kabupaten, ya sudah dijalankan. Tinggal menunggu 14 hari. Sebelum selesai karantina harus di tes swab. Yang poenting dikarantina semua. Setelah hasil swab keluar, baru bisa meninggalkan tempat karantina,” ujar Gede Suyasa.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami