Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Bupati Suwirta Ultimatum PSK Agar Berhenti Melakukan Prostitusi

Senin, 7 Januari 2019, 17:40 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Bupati klungkung I Nyoman Suwirta memberi ultimatum kepada pekerja seks komersial (PSK) di sebuah gubuk agar berhenti melakukan prostitusi. Dalam waktu seminggu, para wanita PSK tersebut akan dikirim pulang ke daerah asal masing-masing.

Hal ini terungkap saat dirinya memimpin sidak sejumlah gubuk di eks galian C Gunaksa yang diduga menjadi tempat mangkal PSK, Minggu sore (6/1/2019). Pada gubuk di jalan milik Gung Bengkis di Raya Gunaksa tersebut didapatinya 3 orang wanita yang awalnya mengaku hanya berkerja menjual miras dan menemani tamu untuk minum minuman keras.
 
Namun ketika diinterogasi secara terpisah akhirnya mereka saling tuding sebagai psk dan akirnya mengaku menerima bookingan. Mereka diantaranya berinisial J (43), D (19) dan W (20) ketiganya berasal dari luar daerah Bali.
 
Dalam proses interogasi yang dilakukan Bupati Suwirta, ketiga wanita ini tampak meneteskan air mata karena merasa malu dan menyesal telah menjajakan diri. Ketiga wanita ini lantas diultimatum Bupati Suwirta untuk menghentikan kegiatan prostitusi.
 
Wanita berinisial J yang merupakan PSK paling tua mengaku akan berhenti menjajakan diri dan siap dipulangkan ke daerah asal.
 
Sedangkan salah seorang pemilik gubuk Ketut Sulandra mengatakan tiga orang PSK yang diasuhnya telah pergi sejak beberapa hari lalu karena mendengar ada isu penertiban tempat prostitusi. Suladra mengaku siap jika diminta menutup usahanya.
 
Dia berjanji akan memulangkan ketiga wanita PSK yang diasuhnya namun dengan syarat Pemerintah Daerah membantunya dalam memberikan lapangan pekerjaan. 
 
"Saya siap jika diperintahkan menutup usaha saya ini tapi Pemerintah harus adil menutup semua usaha sejenis yg ada di klungkung, dan memberikan saya sebuah lapangan pekerjaan untuk menyambung hidup saya," ujar Suladra yang merupakan warga Gunaksa. 
 
Lokasi ke 3 di dusun dukuh, desa tangkas yakni milik pak kerta, rombongan yustisi tidak mendapati seorangpun PSK. Hanya deretan kamar kosong kerukuran 2mx2m. Seorang wanita tua penunggunya mengaku semua PSK telah lama pergi dan belum ada yang kembali sejak tahun baru. Kepada para mucikari Bupati Suwirta ingatkan untuk tidak melanjutkan usahanya menjajakan wanita PSK. 
 
Semua usaha sejenis yang berada di wilayah kabupaten klungkung akan ditutup tanpa pandang bulu. Aparat akan terus memantau lokasi prostitusi ini untuk memastikan kegiatan tersebut benar benar tidak berjalan kembali.
 
Jika kedapatan masih beroperasi maka akan ditindak sesuai Perda yang berlaku. "Saya perintahkan aparat untuk terus memantau tempat ini, jika masih beroperasi akan kami bongkar dan berlakukan sangsi tegas," ujar Bupati Suwirta. 
 
 
Bersama Kapolres Klungkung AKBP. I Komang Sudana S. Ik. dan Kasatpolpp Putu Suarta serta sejumlah aparat yg terdiri dari unsur kepolisian dan satpolPP, Bupati Suwirta  menginterogasi para pemilik dan penghuni gubuk tersebut. Sidak ternyata bocor, dari pantauan dilapangan sejumlah PSK sudah meninggalkan bilik asmara yang yang digunakan untuk melayani tamu.
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/klk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami