Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comWarisan Budaya Dunia Semestinya Juga Jadi Perhatian Masyarakat Lokal
Minggu, 23 September 2018,
17:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Tim Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian dan Kebudayaan RI menyatakan tidak hanya sebatas warisan budaya dunia yang akan diajukan ke UNESCO semata, namun warisan budaya yang patut menjadi perhatian di masyarakat lokal, nasional hingga dunia untuk terus berkembang secara baik dan dipraktekan pada masyarakat luas.
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ihya Ulumuddin saat diterima Wali Kota IB Rai D Mantra terkait pengajuan gambelan ke UNESCO di kawasan Tukad Bindu Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (23/9). Kegiatannya itu juga bertujuan untuk menggali data dan mengambil gambar secara visual.
Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ihya Ulumuddin saat diterima Wali Kota IB Rai D Mantra terkait pengajuan gambelan ke UNESCO di kawasan Tukad Bindu Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (23/9). Kegiatannya itu juga bertujuan untuk menggali data dan mengambil gambar secara visual.
Terkait Hal pengajuan gambelan itu, sebenarnya pihaknya sudah menyepakati apa yang disampaikan oleh Dewan Pakar dan Pak Menteri terkait dengan gambelan yang akan di ajukan ke UNESCO menjadi salah satu warisan budaya dunia selain Reog Ponorogo dan Kulintang.
Dan telah disepakati bersama Tim Ahli bahwa gambelan yang akan diusulkan. Sehingga pihaknya lalu melakukan beberapa pengujian seperti Bali, Jawa, Sunda, Sumatera dan Kalimantan. Salah satu indikator yang menjadi penilaiannya yakni karakteristik tertentu yang menjadi sebuah kekuatan dari sebuah komunitas untuk bisa mewariskan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Sementara Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mendukung gambelan sebagai salah satu warisan tak benda budaya yang dimiliki Indonesia yang telah berkembang di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya.
“Kami mendukung nominasi gambelan untuk diinskripsi pada daftar warisan budaya tak benda oleh Komite UNESCO, mengingat gambelan adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang adhiluhung,” katanya.
Rai Mantra mengatakan, kalau gambelan Bali memang memiliki ciri khas tersendiri. Dimana, sebagai pengiring upacara adat dan keagamaan di Bali dan keberadaan gambelan sebagai bagian dari Panca Gita yang harus tetap dilestarikan.
Lebih lanjut Walikota Rai Mantra yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I.G.N Bagus Mataram, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada pihak Kementerian karena telah mengajukan gamelan sebagai salah satu warisan tak benda ke UNESCO.
[pilihan-redaksi2]
Selain itu, UNESCO sebelumnya juga sudah menetapkan Subak, Tari Baris Cina (Desa Renon dan Sanur), Tari Baris Wayang (Banjar Lumintang), Tari Legong Keraton, Basmerah dan Tradisi Ngerebong (Desa Kesiman) sebagai warisan dunia.
Selain itu, UNESCO sebelumnya juga sudah menetapkan Subak, Tari Baris Cina (Desa Renon dan Sanur), Tari Baris Wayang (Banjar Lumintang), Tari Legong Keraton, Basmerah dan Tradisi Ngerebong (Desa Kesiman) sebagai warisan dunia.
“Kedepan kami berharap Tim dari Kementerian bisa meninjau kembali karena kami di Bali dan Denpasar pada khususnya memiliki berbagai macam tradisi dan budaya yang mungkin nantinya bisa diusulkan ke UNESCO agar bisa ditetapkan juga sebagai warisan budaya dunia sebagai penyemangat bagi pelaku seni, masyarakat dan penggiatnya ”pungkas Rai Mantra. (bbn/rlsdps/rob)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025