The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
The Blogzine
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPengalaman Tagana Tabanan, Was-Was Selalu Tidur di Tenda Dihantui Gempa
Rabu, 22 Agustus 2018,
16:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com,Tabanan. Dari pemberangkatan 10 Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tabanan yang dikirim ke Lombok beberapa waktu lalu untuk menjalankan misi kemanusiaan membantu korban gempa menyisakan pengalaman yang tak terlupakan yakni salah satunya rasa was-was tidak berani tidur di bangunan, terjaga hingga selalu tidur di tenda karena dihantui gempa.
[pilihan-redaksi]
"Was-was sekali sampai terjaga tidurnya dan selalu tidur di tenda. Dan tidur di kendaraan logistik," ujar I Putu Ariwan salah satu Tagana Tabanan.
"Was-was sekali sampai terjaga tidurnya dan selalu tidur di tenda. Dan tidur di kendaraan logistik," ujar I Putu Ariwan salah satu Tagana Tabanan.
Meskipun demikian, dirinya sangat senang, sudah bisa membantu para korban bencana di Lombok. Dimana peristiwa ini mengajarkan bahwa seluruh manusia harus hidup saling menolong. "Banyak dapat pengalaman, walaupun singkat disana, kami cukup cepat beradaptasi," bebernya.
Ariwan salah satu Tagana Tabanan yang ikut misi kemanusian untuk korban gempa Lombok bertugas tujuh hari di Lombok bersama rekannya membantu di bidang logistik. Turut pula Tagana dari Jembrana dan Badung yang menjadi satu tim dalam misi kemanusiaan dibidang logistik.
"Jadi kami disana membagi tiga tim, ada tim siapkan sayur dan daging, tim siapkan bumbu dan tim menanak nasi," jelasnya.
Ariawan yang berasal dari Banjar Kebon Tumpalan, Desa Wanagari Kauh, Kecamatan Selemadeg, Tabanan menambahkan, di Posko Tanjung tersebut ada 850 jiwa. Sebagian besar adalah warga Bali yang berasal dari Karangasem dan Klungkung. “Jadi tugas pokok kami memasak beras sebanyak 70 kilogram setiap hari dari pagi siang dan sore ,” ujarnya.
Selain itu mereka juga membantu membersihkan rumah warga yang sudah rata dengan tanah. “Bangunan pelinggih dan merajan milik warga sebagian besar rusak parah,” tambahnya.
[pilihan-redaksi2]
Sebanyak 10 Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tabanan yang dikirim ke Lombok beberapa waktu lalu untuk menjalankan misi kemanusiaan membantu korban gempa, telah kembali dengan selamat di Bali. Mereka bertugas selama tujuh hari di Posko Tanjung, Dusun Karang Suela, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara tiba di Bali, Selasa (21/8).
Sebanyak 10 Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tabanan yang dikirim ke Lombok beberapa waktu lalu untuk menjalankan misi kemanusiaan membantu korban gempa, telah kembali dengan selamat di Bali. Mereka bertugas selama tujuh hari di Posko Tanjung, Dusun Karang Suela, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara tiba di Bali, Selasa (21/8).
Sementara itu Kadis Sosial Tabanan Gede Gunawan mengatakan sebanyak 10 Tagana Tabanan yang dikirim ke Lombok, kembali dengan selamat. “Saat menjalankan misi kemanusiaan di Lombok mereka was-was karena gempa sering terjadi dengan kekuatan 7,0 skala richer," tegasnya.
Tagana Tabanan berangkat ke Lombok juga karena ada instruksi dari Provinsi yang berangkat bersama Tagana kabupaten lainya di Bali. (bbn/nod/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025