Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Uang Elektronik Dipahami Masih Sebatas Pembayaran Tol

Rabu, 4 April 2018, 06:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com.Denpasar, Kepala Divisi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Teguh Setiadi, Selasa, (3/4) di Renon, Denpasar menyampaikan penggunaan uang elektronik (unik) masih hadapi beberapa kendala. Mulai dari, mindset masyarakat masih tertanam bahwasanya uang elektronik hanya bisa dipakai untuk membayar tol saja hingga sampai kendala, infrastruktur terutama terkait pengisian uang elektronik. 
 
[pilihan-redaksi]
"Masih ada paradigma di tengah-tengah masyarakat, bahwa uang elektronik tersebut hanya  bisa dipakai untuk pembayaran di jalan tol saja. Padahal, pembayaran dengan uang elektronik bisa dilakukan di tempat lain, selain di jalan tol. Misal, di minimarket-minimarket guna membeli kebutuhan belanja sehari-hari," jelasnya.
 
Dilanjutkan, selain itu infrastruktur juga harus ditingkatkan, terutama terkait dalam pengisian uang elektronik. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Masyarakat sebagian masih ada belum paham, terkait dengan pengisian uang elektronik. Padahal saat ini, pengisian uang elektronik dapat dilakukan di ATM-ATM terdekat ataupun melalui gadget juga sudah bisa dilakukan," ujarnya.
 
Menurut dirinya, sampai saat ini jumlah pemakaian uang elektronik untuk bertransaksi di Bali khususnya, terbanyak masih terjadi di dua daerah. Yaitu, di daerah Denpasar dan Badung.
 
"Sampai saat ini di Badung dan Denpasar transaksi menggunakan uang elektronik masih besar. Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Bali," cetusnya.
 
Setiadi menambahkan, ternyata untuk memasyarakatkan uang elektronik tidak cukup dengan sosialisasi saja. Ke depan perlu terobosan-terobosan lain lagi, agar masyarakat dalam melakukan transaksi  seluruhnya mau menggunakan uang elektronik. (bbn/aga/rob).
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami