Beritabali.com, Tabanan. Rumah milik I Ketut Suarta (53) sopir yang beralamat di Banjar Dinas Tuka, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Tabanan nyaris ludes terbakar, Rabu (17/5).
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.50 WiTA itu diduga berawal dari korsleting listrik, kemudian memercikan api dan melalap hampir seluruh bangunan milik korban. Akibatnya kerugian material yang diderita mencapai ratusan juta rupiah.
[pilihan-redaksi]
Peristiwa kebakaran itu bermula ketika rumah milik I Ketut Suarta (53) dalam keadaan sepi. Hanya ada saksi I Kedek Yuliasih (25). Kemudian salah seorang saksi lainnya, I Made Dendi Purnayasa (17) melakukan pengisian daya HP merk Iphone kemudian ditinggalkan.
Tak berselang beberapa lama, tiba-tiba muncul kobaran api dari bangunan rumah korban diduga akibat konsleting listrik, saksi Yuliasih yang melihat api kemudian berteriak meminta tolong kepada warga dimana saat itu sedang ada Upacara Pengabenan di Banjar tersebut.
Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sementara itu warga lainnya menghubungi Pemadam Kebakaran Tabanan. Sekitar pukul 10.00 WITA, tiga unit mobil pemadam kebakaran Tabanan tiba di lokasi. Namun sayang bangunan rumah milik korban yang berukuran 7 x 8 meter tersebut ludes dilalap si jago merah beserta isinya berupa pakaian dan perlengkapan rumah tangga.
Bahkan satu unit sepeda motor Honda Vario milik korban nyaris ludes meskipun pada bagian sampingnya sudah meleleh karena terkena api. Korban pun diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp200 Juta.
Kapolsek Baturiti, Kompol I Gede Made Surya Atmaja membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa setelah melakukan olah TKP ditemukan reruntuhan bangunan dan pakaian, tiga buah televisi, dan surat berharga milik korban yang sudah terbakar di TKP.
“Sementara penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik,” jelasnya.
Sementara itu tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupten Tabanan juga turun ke lokasi kejadian dan memberikan bantuan logistik kepada korban. [nod/wrt]
