Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Mimpikan Museum dan Hak Paten, Celuk Gelar CJF
Senin, 15 Agustus 2016,
08:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Beritabali.com, Celuk. Bangkitkan Celuk sebagai desa perajin perak, warga gelar Celuk Jewelry Festival (CJF) Pertama. Festival juga dirangkai dengan pelbagai kegiatan termasuk mengenang 100 tahun Celuk sebagai desa perajin Perak.
Disisi lain warga juga harapkan Celuk punya Museum dan kerajinan perak celuk di Patenkan, sehingga tidak diakui pihak lain. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia CJF, I Ketut Widi Putra, saat CFJ dibuka Mentri Koperasi dan UKM RI, AA Ngurah Puspayoga di Wantilan Pura Desa, Desa Pakraman Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (13/8).
Lebih lanjut, ia mengatakan CFJ yang diikuti puluhan perajin perak asal Celuk, CFJ bukan saja sebagai upaya mengenalkan kembali kerajinan perak celuk, melainkan sebuah upaya mengenalkan kembali hasil kerajinan perak Celuk di dunia global.
Festival yang dimulai (6/8) hingga (14/8) diisi pelbagai kegiatan, seperti kegiatan olah raga, pameran, pengenalan lagu Mars Celuk, fashion show dengan aksesoris khas Celuk, wisata kuliner, penyerahan penghargaan terhadap tokoh serta perintis perajin perak Celuk dan pelbagai kegiatan lainnya.
“Saya berharap CJF bisa membangkitkan kerajinan perak Celuk dan Celuk menjadi satu-satunya sentra perajin perak di Bali yang dikenal dunia,”paparnya.
CJF juga sebuah upaya mengembangkan kerajinan perak dengan membuat kerjasama dengan pelbagai pihak, misalnya dengan Telkom yang mengenalkan sistem penjualan online dengan membuat Kampung Digital. Saat CJF juga dilaksanakan pelatihan online, seminar, pelatihan marketing dan mengenalkan pasar global guna menyambut MEA dan persaingan pasar internasional.
“Kami juga mengajak semangat warga desa tidak hanya menempatkan desa sebagai domisili melainkan memberikan sumbangsih ilmu dan pengetahuan bagi desa,”imbuh Widi Putra.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Mentri Koperasi dan UKM RI, AA Ngurah Puspayoga, Pemkab Gianyar, PHRI serta pelbagai pihak yang telah membantu festival. Widi Putra berharap kegiatan ini bisa diagendakan tahunan dengan bantuan pelbagai pihak terutama Pemkab Gianyar. Sehingga pemerataan pembangunan bisa tercapai dan pembangunan Gianyar bisa sejalan dengan program Pemerintah Pusat.
“Kedepan kami berharap ini menjadi agenda rutin dan Pemkab gianyar bisa membantu mewujudkan pendirian Museum, sedangkan kementrian Koperasi dan UKM bisa membantu mematenkan hasil kerajinan Emas dan Perak Celuk,”cetusnya.
Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang di wakili Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengapresiasi kegiatan ini. Pemkab Gianyar akan selalu mendorong pemerataan ekonomi dan pelaksanaan festival seperti ini.
CJF akan diagendakan menjadi agenda tahunan, sehingga bisa dijadikan agenda rutin yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan peningkatan perekonomian Desa Celuk. Persaingan global dan maraknya penjiplakan hasil karya membuat kerajinan perak dan emas Celuk mengalami penurunan pemasaran.
Namun, pihaknya yakin hasil kerajinan perak dan emas celuk dengan sentuhan tangan tidak akan mampu disaingi pihak lain. “Kami berharap perajin segera mendaftarkan hasil karya mereka, sehingga tidak ada kendala di kemudian hari,”tegas Mahayastra.
Mentri Koperasi dan UKM RI, AA Ngurah Puspayoga berpesan agar tetap mempertahankan kerajinan perak Celuk yang potensial. Kegiatan festival serta pelbagai kegiatan lain diharapkan mampu mengembangkan serta membangkitkan semangat perajin Celuk. Kedepan perajin Celuk agar mampu bersaing di dunia global, serta hasil kerajinan perak dan emas bisa dipatenkan di Kementrian Koperasi dan UKM.
“Mengurus Hak Paten di Kementrian Koperasi dan UKM tidak susah, waktu singkat dan tanpa biaya,”papar Puspayoga.[bbn/rls/psk]
Berita Premium
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
01
02
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 732 Kali
03
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 708 Kali
04
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 652 Kali
05
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 647 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025
29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025