Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Walikota Denpasar Minta LPD Terus Ikuti Perkembangan Zaman
                                
                                Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra membuka kegiatan meningkatkan eksistensi keberadaan LPD di di Graha Sewaka Dharma, Kota Denpasar, Rabu (18/5/2016).
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Denpasar- Lembaga Perkreditan Desa (LPD) meski memiliki karakteristik tradisional, namun manajerialnya terus mengikuti perkembangan zaman menghadapai persaingan di era pasar MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Sehingga ketua dan pengurus harus memiliki sertifikasi uji kompetensi.
Hal tersebut diungkpakan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka kegiatan meningkatkan eksistensi keberadaan LPD di di Graha Sewaka Dharma, Kota Denpasar, Rabu (18/5/2016).
Rai Mantra mengatakan, dalam filsafat Sewaka Dharma, para bendesa adat pemahaman budaya lebih tinggi. Terbukti mampu mewujudkan sewaka atau pelayanan kepada masyarakat.
''Kita harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Kalau saat ini dibutuhkan SDM berkompetensi, maka harus dimiliki. Tujuan LPD tidak perlu diubah, tapi manajerialnya mengikuti perkembangan zaman,'' kata Rai Mantra.
Rai Mantra meminta LPD perlu meniru koperasi di wilayah Sanur yang bersinergi dengan LPD. Kerjasama yang dijalin itu untuk menjaga likuiditas. Cukup bagus kerjasama LPD dengan koperasi dapat menguatkan konten lokal dalam pemberdayaan masyarakat.
"Kerjasama yang digalang ini hendaknya saling mengerti dan saling menguntungkan.Bukan bersaing tidak sehat, sehingga dapat membahayakan,'' ujarnya.
Rai Mantra mengaku, lima tahun terakhir pada kinerja LPD di Kota Denpasar setiap terjadi kasus karena ada permasalahan internal. Sehingga terputusnya komunikasi pengurus LPD dengan bendesa adat pakraman masing-masing. Maka itu, kegiatan sinergitas antara pengurus LPD dan bendesa adat ini perlu terus ditingkatkan.
Bukan hanya itu, komunikasi antara bendesa adat dan pengurus LPD juga terus dijaga. Keberadaan LPD bukan tergantung pada pengelola LPD, tapi semua steakholder, dan semua unsur di desa pakraman. Langkah sinergitas sangat bagus, sekaliguis melakukan langkah inventarisasi kelemahan LPD. ''Kami minta para pakar dan ahli dapat memberikan solusi agar LPD lebih maju,'' ucapnya.
LPD yang sehat, lanjut Rai Mantra, sudah mampu melakukan yadnya di masing-masing desa pakraman. Bukan saja penggerak ekonomi, namun memperkuat unsur budaya. "Kami harapkan bendesa adat pakraman terus mengkawal LPD agar lebih kokoh, dan dapat sebagai garda terdepan penguat ekonomi. Di Kota Denpasar sudah berjalan dengan bagus, tapi tetap dijaga agar tidak terjadi konflik,'' harapnya.
Dia menambahkan, harmonisasi di lingkungan LPD perlu ditingkatkan. Mengingat LPD milik desa pakraman di bawah kepemimpinan bendesa adat mesti menjalin sinergi dengan pengurus sehingga terhindar dari konflik.
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 732 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 708 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 652 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 647 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem