Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Pasca APEC, Indonesia Harus Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

badung

Selasa, 8 Oktober 2013, 18:15 WITA Follow
Beritabali.com

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Nusa Dua. Sarman El-Hakim, aktivis dari masyarakat pencinta sepak bola Indonesia (MPSBI) berharap setelah sukses menggelar KTT APEC hendaknya Indonesia bisa memperjuangkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Tahun 2022.

Meski sempat ditahan selama 24 jam di Mapolsek Kuta Selatan, Jimbaran akibat aksinya yang ingin menghadang Presiden Rusia Vladimir Putin di areal KTT APEC di Nusa Dua Bali pada Senin (7/10/2013) kemarin, Sarman yang baru dibebaskan siang tadi, Selasa (8/10/2013) mengaku akan tetap terus berjuang keliling dunia dan keliling Indonesia untuk menyuarakan agar Indonesia bisa menjadi penyelenggara Piala Dunia.

"Setelah KTT APEC ini, saatnya Indonesia memperjuangkan kepada FIFA agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah piala dunia tahun 2022. Perjuangan saya tidak sampai disini saja. Saya akan terus berjuang dengan cara saya sendiri agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah piala dunia," kata Sarman ketika ditemui usai dibebaskan dari Mapolsek Kuta Selatan, Selasa (8/10/2013).

Menurut Sarman, tugas APEC bagi Presiden kedepan harus dilanjutkan dengan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia. Indonesia harus segera memanfaatkan peluang yang ada yakni merebut peluang untuk menjadi tuan rumah piala dunia. Piala dunia, kata Sarman akan membawa kebanggaan bagi masyarakat luas maupun bagi Indonesia.

"APEC hanya mendatangkan investor yang membawa proposal dengan penuh persyaratan. APEC hanya 21 negara, sementara kalau Piala Dunia ada sekitar 32 negara. Mereka akan berdatangan secara sukarela, menghamburkan banyak uang dan sebagainya," jelasnya.

Sarman pesimis Presiden SBY sanggup memperjuangkan Indonesia menjadi penyelenggara pesta sepak bola bergengsi tersebut. Pasalnya, pemerintahan SBY, tutur Sarman pernah menggagalkan rencana Indonesia menjadi penyelenggara Piala Dunia dengan dalih infrastruktur dan prestasi.

"Piala Dunia adalah pestanya wisatawan bukan pestanya pemain bola. Jadi jika piala dunia bisa di Indonesia maka kita akan didatangi wisatawan," tegasnya. [dws]

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami