Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




200 Ribu Warga RI Tewas Tiap Tahun Akibat Rokok

Denpasar

Sabtu, 31 Agustus 2013, 23:28 WITA Follow
Beritabali.com

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Tara Singh Bams dari Intern Union Againts Tobbaco melansir data mengejutkan jika 200 ribu orang di Indonesia tewas tiap tahun akibat mengisap rokok.

Bahkan, kata Tara, bahwa 100 juta lebih penduduk Indonesia terpapar asap rokok. "Rokok itu salah satu penyebab utama berbagai penyakit yang membuat organ tubuh manusia melemah," ujar Tara, usai menjadi keynote speaker dalam seminar internasional tentang rokok yang digelar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, Sabtu (31/8/2013).

Menurut Tara, saat ini di Indonesia terdapat 67 persen perokok laki-laki. Sementara perokok perempuan menapai 4,5 persen. "Jumlah itu masih lebih kecil dibandingkan dengan China. Hanya saja, kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk China dan Indonesia, prevelensi itu sangat besar jumlahnya," imbuhnya.

Lebih jauh Tara memaparkan jika hasil penelitian, sejak tahun 1995 hingga hari ini jumlah perokok baru dari kalangan anak-anak muda Indonesia jumlahnya terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Melihat kenyataan pahit itu, Tara berharap sponsor-sponsor rokok pada dunia pendidikan yang begitu besar di Indonesia bisa dibatasi sehingga bisa meredam tumbuhnya perokok pemula.

"Membatasi sponsor-sponsor oleh rokok, bahwa pendidikan sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah,"tegasnya.

Selain itu, aktivis antirokok asal India itu memberi solusi lain yakni menaikkan harga produk rokok sehingga sulit dapat dijangkau harganya oleh warga.

"Bayangkan, di Indonesia dengan bermodalkan uang hanya 1 dollar, seseorang bisa mendapatkan sebungkus rokok. Di Singapura, harga satu bungkus rokok mencapai 15 dollar. Itupun tak jual eceran seperti di Indonesia," ungkapnya. (dws)
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami