Bingung Jika Ditanya Asal

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Beritabali.com, Denpasar

Jumat, 17 Juni 2011, 18:40 WITA Follow

Bingung Jika Ditanya Asal

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Panglima Kodam IX Udayana Mayjen TNI Leonard mengaku bingung jika ditanya darimana asalnya. Biar tidak bingung-bingung, ia selalu menyatakan berasal dari Indonesia.

"Saya numpang lahir di Semarang. Bapak saya dari Malang, ibu dari Ambon. Nama saya Leonard sering dikira orang Ambon," kata Leonard kepada wartawan pada acara coffe morning di markas Kodam Udayana (14/6) lalu.

Karena hidup berpindah-pindah dan lahir dari orang tua yang berasal dari dua daerah berbeda, Leonard mengaku bingung jika ditanya darimana asalnya.

"Saya lahir di Semarang, bapak dari Malang, ibu dari Ambon, jadi saya sering bingung jika ada yang tanya darimana asal saya. Daripada bingung-bingung, saya bilang saja asalnya dari Indonesia," ujarnya.

Mayjen TNI Leonard menjadi Panglima Kodam (Pangdam) IX Udayana sejak 27 Mei 2011 menggantikan Mayjen TNI Rachmat Budiyanto. Sejak lulus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1981, Leonard sudah bertugas di semua wilayah Indonesia, mulai Sabang sampai Merauke. Terakhir ia menjabat Kepala Pos Badan Intelejen Negara di Papua mulai 2007 hingga 2010.

Baca juga:
Usulan Bupati Gede Dana Direspons Pusat, Tahun 2024 Karangasem Dapat Formasi 172 CPNS

Tugas yang berpindah-pindah ini ikut dirasakan kedua putrinya. Karena sering berpindah-pindah mengikuti tugas ayahnya, kedua putri Leonard seringkali berpindah sekolah dan terkadang harus turun kelas karena harus menyesuaikan di sekolah yang baru.

"Karena sering pindah-pindah tugas, anak saya sering repot sekolahnya pindah-pindah. Akhirnya sejak tahun 2003 saya putuskan untuk menetap di Bandung. 'Homebase' saya dan keluarga di Bandung. Saya saja yang pindah pindah tugas, sementara keluarga saya menetap di Bandung. Kedua anak saya kini juga masih bersekolah di Bandung."

Berita Premium

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (10): Kisah PKI Kebal Peluru dan yang Mati Usai Nyanyi Indonesia Raya

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (8): Perseteruan Gubernur Sutedja dengan Wedastera Suyasa

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (16): Banyak Yang Dibantai Merupakan Korban Konspirasi

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (18): Jumlah Korban Pembantaian Sangat Besar

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (9): Pembantaian PKI Paling Parah Terjadi di Jembrana

Reporter: bbn/net

Indonesia

Ambon

Markas Kodam Udayana

Lahir Di Semarang

Badan Intelejen Negara Di Papua

Berlangganan Beritabali.com di Channel Whatsapp

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Beritabali.com. Mari bergabung di Channel Whatsapp Beritabali.com, caranya klik link disini, kemudian join. Anda harus install aplikasi Whatsapp terlebih dulu di ponsel. Selamat bergabung!