Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comWinasa Tidur
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sehari ditahan di rumah tahanan Polda Bali, mantan Bupati Jembrana Gde Winasa mulai merasakan hidup prihatin. Kalau dulu Winasa tidur di ranjang yang empuk, kini dia tidur beralaskan karpet biru bergambar "Upin dan Ipin".
Kamis pagi (20/01) sekitar pukul 08.00 Wita, Winasa menerima kunjungan pertamanya dari anak kandungnya yang tinggal di Banyuwangi. Anak kandung Winasa, Kadek Danendra itu datang bersama temannya berjumlah 7 orang.Kedatangan anak kandung Winasa tak lain untuk memberikan dukungan moral terhadap mantan Bupati Jembrana priode 2000-2010 itu, sehari pasca penahanan dirinya terkait dugaan korupsi penggadaan mesin kompos.
"Pertemuan itu hanya berlangsung 15 menit sesuai waktu besuk di rutan Polda Bali," jelasnya.Pertemuan singkat itu diselingi dengan pemberian obat batuk kepada Winasa. Maklum saja, sebelum dan sesudah menginap di tahanan, Winasa didera batuk yang berkepanjangan.Sejauh ini, hanya anak kandung Winasa yang datang membesuk, sedangkan istrinya Ratna Ani Lestari belum datang.
Menurut info, Winasa melarang istrinya membesuk karena ditakutkan menjadi sedih apabila melihat kondisinya di dalam
penjara."Winasa melarang istrinya menjenguk, mungkin dia tidak mau istrinya sedih," ucap sumber minta namanya dirahasiakan.
Winasa sendiri tidur satu blok dengan para tahanan tersangka narkoba. Jumlahnya ada tujuh orang dari 34 jumlah tahanan dan mereka menempati kamar seluas 2x6 meter.Tempat tidur Winasa sangat memprihatinkan. Mau tidak mau, Winasa terpaksa tidur di atas tempat tidur yang terbuat dari kayu dan beralaskan karpet warna biru bergambar film kartun anak "Upin dan Ipin".
Tidak seperti jaman keemasannya semasa menjabat orang nomor satu di Jembrana, tidur di ranjang empuk.Sumber mengungkapkan, satu blok dengan Winasa, tujuh tersangka yang terlibat narkoba terkesan senang dan gembira. Winasa bisa membuat suasana ruang tahanan menjadi hidup hidup gembira dengan guyon segarnya.
" Winasa kasih pencerahan segar kepada para tahanan. Suasana jadi hidup dan mereka kadang tertawa karena guyonan Winasa. Bisa dibilang dia jadi "komandannya" di sana," canda sumber.
Apalagi soal makanan, kata sumber. Biasanya di rutan Polda Bali jatah makanan untuk sehari itu akan diberikan sebanyak dua kali, sekitar pukul 11.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Tapi semenjak kedatangan Winasa sebagai tahanan baru, mereka bisa makan berlebih. Maklum saja, sehari ditahan, para pembesuk Winasa membludak dan kerap membawa makanan berupa nasi dan cemilan.
"Di sana Winasa dihormati karena dulunya dia mantan Bupati. Para tahanan senang ada Winasa mereka juga kecipratan makanan," ujar sumber petugas, pada Kamis (20/01).Sementara itu Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat selama Winasa berada dalam tahanan.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
