Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Daging Bodong Beredar Di Jembrana

Beritabali.com, Negara

Senin, 7 September 2009, 18:23 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H, Tim Gabungan yang terdiri dari unsur Dinas Perindagkop, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan (Perkutut), Senin (7/9) melakukan pemantauan penjualan daging di sejumlah pasar di Jembrana.



Pemantauan diawali di Pasar Umum Lelateng yang berlokasi di Kelurahan Lelateng, Negara.

Di pasar tersebut, dari pemeriksaan yang dilakukan oleh drh. IGB Adi Adyana, staf dari Bidang Peternakan Dinas Perkutut tidak ditemukan adanya daging bermasalah, baik daging busuk maupun daging illegal.



Saat tim bergerak menuju Pasar Umum Negara yang terletak di jantung Kota Negara, rata-rata pedagang daging menjual daging yang masih layak dikonsumsi.



Namun saat tim melakukan pengecekan terhadap daging yang dijual oleh Nuraini, tim menemukan adanya daging sapi bodong asal Seririt, Buleleng. Daging asal luar Jembrana tersebut dijual tanpa lengkapi dengan dokumen yang dipersyaratkan.

Menurut IGB Adi Adnyana, apabila daging-daging yang berasal dari luar Jembrana masuk ke wilayah Jembrana, harus dilengkapi dengan berbagai dokumen baik berupa surat pengiriman maupun Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Ternyata penjualan daging bodong tersebut tidak hanya dilakukan oleh Nuraini, namun penjualan daging bodong juga ditemukan di kios daging milik Mahyudi. Hanya saja, daging sapi yang dijual Mahyuniberasal dari Tabanan.

Saat tim menanyakan dokumen daging tersebut, Mahyudi menunjukkan sepucuk surat yang kopnya bertuliskan Dinas Peternakan Tabanan yang isinya merupakan rekomendasi dari UPTD Tabanan kepada PT. Aromaduta Rasa Prima yang beralamat di Denpasar.



Meski demikian, tim gabungan masih memberikan toleransi sebagai bentuk pembinaan. Tim menyarankan pedagang daging agar tidak menerima daging-daging dari luar Jembrana yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang berlaku. (dey)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami