Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Volume Sampah Denpasar Berkurang Hingga 30%
Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Situasi arus mudik para penduduk pendatang berdampak pada berkurangnya jumlah sampah di Kota Denpasar. Pada situasi normal jumlah sampah di Kota Denpasar mencapai rata-rata 2.200 meter kubik hingga 2.500 meter kubik perhari.
Demikian dikatakan Drs. Nyoman Astawa selaku Kasi Pengangkutan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar saat dihubungi di tempat tugasnya Kamis, (18/10).
Astawa lebih jauh mengatakan, menghadapi situasi Lebaran tahun ini tidak ada persiapan khusus, semua dilakukan seperti biasa. Dari 120 jumlah armada angkutan dan 1.398 petugas yang dimiliki Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Denpasar semua dalam keadaan siap siaga.
Armada tersebut meliputi; 653 tenaga penyapu, 707 tenaga pengangkutan, 38 tenaga pengumpul. Adapun jumlah armada angkutan meliputi; 48 unit kendaraan Dum Truck, 7 unit kendaraan Truck, 10 unit Truck Pengawal, 52 unit Continer dan kijang Pick Up 3 unit.
Untuk jadwal tugas dilapangan masih tetap seperti biasa yaitu untuk pengangkutan terdiri dari 4 ship dan tenaga penyapuan 2 ship yaitu pagi dan sore.
"Menghadapi hari Lebaran ini, kami tidak ada persiapan khusus karena situasinya berbanding terbalik dengan hari-hari biasa bahkan terjadi penurunan volume sampah hingga 30 %.
Dengan penurunan volume sampah ini, tenaga kami dilapangan sedikit bernafas lega karena bisa pulang lebih awal," ujar Astawa.
Astawa juga menambahkan, dari beberapa devo yang ada di Denpasar diataranya devo Cok Agung Tresna, Tukad Pakerisan, Teuku Umar dan TPA Suwung telah terjadi penurunan jumlah sampah. (Adv)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3106 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
