logo logo

The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!

The Blogzine

Save on Premium Membership

Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!

View pricing plans

New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Tahun Depan, Kunjungan Wisman Eropa Terancam Merosot

Minggu, 14 Oktober 2007, 17:44 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemerintah diminta serius memperjuangkan agar bisa dicabutnya larangan terbang bagi pasawat maskapai lokal yang mengangkut wisatawan yang tergabung dalam Uni Eropa (UE).

 

Jika tidak, maka dipastikan kunjungan wisatawan asal negara-negara Eropa bisa merosot di masa-masa mendatang.“Memang untuk tahun ini belum ada pengaruhnya, karena wisatawan mancanegara umumnya termasuk Eropa, dalam merencanakan paket berliburnya sudah dijadualkan setahun sebelumnya.

Sehingga tahun ini tidak ada pengaruh penurunannya,” ujar Direktur Bali Tours & Travel, Ida Bagus Nada, Minggu (14/10).Namun, jika tahun ini pencabutan larangan itu belum berhasil diperjuangkan, lanjut Nada, maka akan sangat mungkin terjadi penurunan kunjungan wisatawan asal Eropa ke Indonesia khususnya Bali.

Sebab, selama ini, wisatawan asal Eropa mengeluhkan kendala untuk bisa berlibur ke kota atau daerah luar Bali di Indonesia menggunakan penerbangan lokal, padahal itu sudah masuk dalam paket wisata yang dibuat tahun lalu.

Menurut Nada, dalam mengatasi problem ini pihaknya sedang mengupayakan menjalin kerja sama dengan sejumlah pengelola kapal wisata atau pesiar, dengan harapan wisatawan Eropa tetap bisa menjangkau daerah wisata yang masuk dalam paketnya. Namun hingga saat ini diakuinya usahanya itu belum terealisasi.

Saat ini, biro perjalanan yang dipimpinnya, memang ada peningkatan tamu yang ditanganinya, walau diakui belum signifikan. Misalnya, selama September 2007, tamunya mencapai 800 orang, meningkat dibandingkan selama Agustus yang sekitar 700 orang.

Namun angka ini jauh sangat kecil dibandingkan pada masa-masa sebelum tragedi bom Bali 2002.
“Kalau dulu sebelum tragedi bom Bali, kami biasa menangani tamu 3.000 sampai 3.500 orang per bulan,” ujar Ida Bagus Nada, yang biro perjalanannya lebih fokus menangani wisatawan mancanegara. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami