Ekbis

Road to IDC Sesi Bali

IKM dan UMKM Bali Seperti Lilin di Tengah Pandemi

 Kamis, 18 November 2021, 10:00 WITA

beritabali/ist/IKM dan UMKM Bali Seperti Lilin di Tengah Pandemi.

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Meski di tengah pandemi, sudah seharusnya para IKM dan UMKM harus bangkit untuk memulai menata bangkit kembali. “IKM dan UMKM ternyata merupakan lilin kecil, di tengah kita masih memberikan cahaya terang  untuk bangkit,” ujar Suastini Koster.

Salah satu kegiatan yang dilakukannya selaku Ketua Dekranasda dengan mengajak pelaku usaha membawa kerajinannya di pameran untuk ditawarkan ke konsumen langsung. Keuntungannya pun langsung ke konsumen, dibantu dengan beberapa kebijakan Gubernur Wayan Koster untuk penggunaan tenun tradisional dan memanfaatkan produk lokal Bali

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana mengapresiasi kegiatan digitaliasi tersebut. Merupakan sebuah momentum untuk pelaku usaha di Bali dalam mendorong mempromosikan produknya. 

"Kami mengapresiasi kegiatan ini di masa pandemi, merupakan momentun digitalisasi agar cepat bekerja mendorong penyebaran produk dan beberapa hal," ujarnya. 

Dunia digitalisasi disebutkan sebagai perubahan irama dalam dunia usaha, salah satunya yang dapat dimanfaatkan oleh IKM dan UMKM di Bali. Digitalisasi memberi peluang seperti pengiriman barang dan pembayaran non tunai.

"Memberi daya tambah ekonomi secara signifikan, dan bergerak seirama sebagai upaya pelaku UMKM agar go internasional. Sebab pandemi banyak pelaku pariwisata ke UMKM yang awalnya  di sektor pariwisata," katanya. 

Sementara Ajik Krisna menceritakan dirinya selaku pengusaha yang terdampak covid 19. Bahkan terpaksa merumahkan karyawannya sebanyak 2 ribu karyawan. Meski demikian, dia rela menjual mobil mewahnya untuk biaya memberikan sembako kepada karyawannya tersebut selama dirumahkan. 

"Beralih bertani, mau tidak mau saya harus merumahkan 2 ribu karyawan. Tapi tetap dengan membagikan sembako setiap bulan,  dengan menjual mobil mewah  untuk membantu makan mereka," jelas dia. 

Ajik Krisna juga mengunjungi karyawannya tanpa sepengetahuan mereka. Supaya dia dapat melihat aktivitas karyawannya di masa pandemi. 

"Bulan kelima baru kami berkebun ada lahan 23 hektare di Bali utara, dan lahannya cocok ditanam kacang. Tujuannya untuk mengilangkan setres saja awalnya," papar dia.

Proses panen kacang tanah, baru bisa dipanen setelah tiga bulan. Bahkan Putri Suastini Koster disebutkan ikut panen kacang tanah. 

"Kami juga banyak belajar dari Ibu Putri Suastini karena mensuport, dan banyak belajar dari beliau. Sering diajak ngobrol kita harus bangkitkan UMKM di masa pandemi, jangan menyerah, harus bangkit tidak boleh menyerah," ucapnya.


Halaman :


Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





Ekbis Lainnya :


Berita Lainnya :


Hasil Polling Calon Walikota Denpasar 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending