Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Prabowo di APEC 2025: AI Jadi Kunci Perangi Kemiskinan dan Perkuat Ketahanan Pangan

Sabtu, 1 November 2025, 23:22 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/Setpres/Prabowo di APEC 2025: AI Jadi Kunci Perangi Kemiskinan dan Perkuat Ketahanan Pangan.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi modern merupakan fondasi utama dalam percepatan pengentasan kemiskinan dan penguatan ketahanan pangan nasional. 

Hal tersebut disampaikan dalam APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) sesi ke-2 di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025).

“Seperti yang kita ketahui, kita sedang memasuki era baru yang ditandai oleh kemajuan teknologi tinggi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Kita juga memahami bahwa kita harus menghadapi tantangan yang dibawa oleh perubahan demografi,” ujar Presiden Prabowo.

Dalam pernyataannya, Presiden menyebutkan bahwa pemerintah kini memusatkan seluruh energi pada dua program fundamental: penghapusan kemiskinan ekstrem dan penuntasan kelaparan. Keduanya dianggap sebagai tantangan paling mendesak dalam pembangunan nasional.

“Inilah sebabnya mengapa tugas paling mendesak bagi Indonesia dan hal yang terus kami sampaikan kepada para mitra ekonomi kami adalah untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan sesegera mungkin. Kami sedang memusatkan seluruh upaya untuk hal ini. Karena itu, kami percaya bahwa kami dapat memperoleh manfaat besar dari penggunaan kecerdasan buatan,” imbuhnya.

Prabowo mengungkapkan bahwa penerapan AI dalam sektor pertanian telah menunjukkan hasil nyata. Teknologi pertanian presisi membuat produktivitas meningkat signifikan hingga Indonesia mampu mencapai swasembada beras dan jagung lebih cepat dari target pemerintah.

“Kami kini menggunakan AI di sektor pertanian untuk mengembangkan teknik pertanian yang presisi dan modern. Hal ini telah memungkinkan kami mencapai swasembada dalam produksi beras dan jagung. Target awal kami adalah mencapai swasembada dalam empat tahun, tetapi dengan penggunaan teknologi tinggi, pertanian presisi, dan kecerdasan buatan kami telah berhasil meningkatkan produksi hingga mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah Indonesia semenjak kemerdekaannya,” imbuh Presiden Prabowo.

Selain pangan, Prabowo menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi tinggi untuk menekan kejahatan lintas negara seperti penyelundupan, perdagangan narkotika, korupsi, hingga perjudian daring.

“Diperkirakan Indonesia kehilangan sekitar 8 miliar dolar Amerika setiap tahun akibat aliran dana keluar yang disebabkan oleh perjudian daring,” ungkapnya.

Presiden juga menegaskan komitmen pemerintah memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan digital, pelatihan teknologi, hingga pemberdayaan UMKM.

Baca juga:
Presiden Prabowo Kirim Karangan Bunga untuk Jro Ray Yusha

“Kami ingin berpartisipasi dalam semua inisiatif APEC yang bertujuan meningkatkan kapasitas di bidang teknologi dan pendidikan. Kami juga ingin memberdayakan usaha kecil serta memperkuat sistem kesehatan kami dalam menghadapi perubahan demografi,” katanya.

Menutup pidato, Prabowo menyampaikan bahwa kolaborasi negara-negara di kawasan Asia Pasifik memegang peran vital dalam mewujudkan masa depan teknologi yang berdaulat dan berkelanjutan.

“Saya yakin inilah arah yang harus kita tempuh ke depan. Kita harus memastikan kendali atas masa depan teknologi kita dan saya yakin bahwa melalui kerja sama di dalam APEC, kita dapat mencapai tujuan ini,” pungkasnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami