Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comKakek 75 Tahun Jadi Pelaku Persetubuhan Wanita Disabilitas di Buleleng
BERITABALI.COM, BULELENG.
Kasus persetubuhan yang menimpa KAA, wanita disabilitas asal Kecamatan/Kabupaten Buleleng, hingga hamil tujuh bulan akhirnya terungkap. Pelakunya merupakan seorang kakek berusia 75 tahun, berinisial IMS.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura ditemui Sabtu (4/10) mengatakan, IMS merupakan tetangga korban. Ia telah menyetubuhi korban sebanyak empat kali, terhitung sejak 28 Maret 2025.
"Pelaku ini merupakan seorang pedagang. Warungnya itu tak jauh dari rumah korban. Korban pun juga sering belanja di warung itu," terang AKP Widura.
Widura menyebut aksi pertama, ketiga dan keempat, dilakukan oleh IMS di semak-semak. Sementara aksi kedua, dilakukan di rumah korban.
Saat hendak disetubuhi, korban sejatinya selalu melakukan perlawanan. Bahkan ia sempat mencoba untuk berteriak. Namun karena kondisinya mengalami tuna rungu dan tuna wicara, tak ada satupun warga yang mengetahui kejadian itu. Terlebih sehari-hari, korban tinggal sendirian di rumah.
"Korban juga tidak berani melapor, karena diancam akan di pukul oleh pelaku," jelas AKP Widura.
Kasus ini akhirnya terungkap, saat keluarga korban menemukan wanita malang itu sudah dalam kondisi hamil. Pihak keluarga bersama Lurah setempat lantas melaporkan kejadian ini ke Dinas Sosial Buleleng, kemudian ditindaklanjuti oleh Polres Buleleng.
"IMS kami tangkap pada Jumat (3/10) kemarin, dan telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar AKP Widura.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kakek mesum itu dijerat dengan pasal tentang tindak pidana kekerasan seksual, dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
