Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comKesehatan Mental Guru Jadi Fondasi Pendidikan, Badung Jadi Percontohan Nasional
BERITABALI.COM, BADUNG.
Kabupaten Badung kini menjadi sorotan nasional setelah meluncurkan program literasi kesehatan mental bagi guru Sekolah Dasar (SD).
Program yang digelar pada 24-28 September 2025 ini diikuti 100 guru SD dan direncanakan menjadi percontohan di tingkat nasional.
Inisiatif kolaboratif antara Dinas Pendidikan Badung, Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara, dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) tersebut lahir dari kesadaran bahwa kesehatan mental guru adalah fondasi utama pendidikan. Guru yang bahagia diyakini melahirkan siswa yang berkarakter dan berdaya.
Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Badung, Rai Twistyanti Raharja, menegaskan program ini bermula dari curahan hati para guru yang kerap merasa kewalahan menghadapi berbagai persoalan di sekolah.
"Teman-teman (guru) sering curhat ke saya, begitu banyak masalah," ujarnya.
Tekanan ini semakin berat dengan tantangan mendidik Generasi Alpha yang dekat dengan gawai serta meningkatnya krisis kesehatan mental remaja. Data nasional mencatat sekitar 15,5 juta remaja Indonesia mengalami masalah mental, sementara secara global terdapat empat kasus keinginan bunuh diri setiap menit.
"Masalah-masalah ini sangat terkait dengan persoalan mental dan karakter anak-anak," jelas Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan, Hj. Himmatul Hasanah.
Psikolog Ratna Nurwindasari, M.Psi., yang menjadi pemateri, mengungkap rata-rata masalah yang dihadapi guru berkaitan dengan perilaku siswa, mulai dari pemberontakan, self-harm, hingga selective mutism. Menurutnya, pemahaman Psikologi Perkembangan kini mutlak dimiliki setiap pendidik.
Program ini tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga penyegaran mental bagi guru. Mereka dibekali keterampilan praktis untuk menjaga kesejahteraan diri sekaligus menjadi konselor di sekolah.
"Yang penting harus joyfull, senang, harus bahagia, harus punya arti datang ke sekolah," tegas Rai Twistyanti.
Langkah Badung ini mendapat apresiasi dari Menteri Pendidikan dan akan dilaporkan sebagai strategi peningkatan kesehatan mental pendidik. Lebih dari 250.000 guru di seluruh Indonesia telah merasakan manfaat program serupa, dan keberhasilan Badung diharapkan menjadi contoh nyata bagi daerah lain bahwa investasi pada kesehatan mental guru adalah investasi strategis untuk masa depan generasi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rls
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
