search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pekan Iklim Bali 2025 Dibuka, Soroti Kepemimpinan Daerah Hadapi Krisis Iklim

Senin, 25 Agustus 2025, 17:19 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pekan Iklim Bali 2025 Dibuka, Soroti Kepemimpinan Daerah Hadapi Krisis Iklim.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pekan Iklim Bali 2025 resmi dibuka dengan sorotan pada pentingnya peran kepemimpinan daerah dalam memperkuat komitmen dan aksi iklim untuk mencapai target penurunan emisi nasional maupun global.

Acara yang berlangsung 25 hingga 30 Agustus 2025 ini diinisiasi Koalisi Bali Emisi Nol Bersih bersama Pemerintah Provinsi Bali. Rangkaian kegiatan dilaksanakan di Denpasar, Sanur, Badung, Klungkung, dan Gianyar.

Gubernur Bali, Wayan Koster, melalui Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menegaskan bahwa visi Nangun Sat Kerthi Loka menjadi pondasi utama pembangunan berkelanjutan Bali menuju target emisi nol bersih 2045.

"Komitmen iklim yang tumbuh dari daerah akan menjadi inspirasi bagi aksi iklim yang lebih ambisius di tingkat nasional," ujarnya.

Sejalan dengan itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menekankan pentingnya kepemimpinan lokal dalam menghadapi krisis iklim.

"Pemimpin daerah merasakan langsung dampak iklim. Pekan Iklim Bali akan menjadi pemantik inspirasi bagi daerah lain untuk saling berbagi pengalaman dan solusi," katanya.

Pidato kunci disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faishol Nurofiq, yang menyebut bahwa kepemimpinan daerah progresif akan menjadi motor percepatan aksi iklim nasional.

"Kementerian siap mendukung inovasi lokal dan keterlibatan masyarakat," tegasnya.

Agenda utama Pekan Iklim Bali 2025 mencakup:

1. Forum Nasional (25 Agustus): Dialog pemimpin daerah dan nasional.

2. Jelajah Inovasi (26–27 Agustus): Kunjungan ke 13 lokasi praktik aksi iklim masyarakat.

3. Forum Investasi Iklim (28 Agustus): Menghubungkan pendanaan berkelanjutan dengan solusi iklim.

4. Pasar Rakyat (30 Agustus): Festival publik di Pantai Segara Ayu, Sanur, menghadirkan inisiatif hijau dan hiburan oleh Robi Navicula.

Pekan Iklim Bali 2025 menjadi titik temu pemimpin daerah, pegiat iklim, akademisi, swasta, hingga masyarakat, dengan satu misi besar: memperkuat kepemimpinan lokal demi tercapainya masa depan Indonesia yang tangguh menghadapi krisis iklim.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami