Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comWNA Spanyol Tewas Tenggelam Saat Memanah Ikan di Perairan Pemuteran Buleleng
BERITABALI.COM, BULELENG.
Seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol bernama Ferran Pino Lopez (37) tewas tenggelam di perairan laut Tanjung Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Minggu (17/8) siang.
Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Derawi pada Senin (18/8) mengatakan, Ferran tewas saat melakukan kegiatan memanah ikan di kedalaman laut kurang lebih 20 meter.
WNA tersebut mulanya pergi memanah ikan bersama seorang instruktur selam bernama Putu Okta Wirawan (29), Komang Desmen Wirawan, dan Ketut Diatmika. Kegiatan memanah dilakukan sekitar pukul 12.30 WITA.
Sebelum memanah, saksi Putu Oka sudah mengingatkan agar Ferran tidak menyelam di kedalaman lebih dari 5 meter. Bahkan Ferran juga diingatkan untuk selalu mengikuti kemana pun Putu Oka pergi.
"Setelah korban menyanggupi peringatan itu, korban akhirnya pergi memanah ikan bersama Putu Oka dan Komang Dasmen. Sementara Ketut Diatmika menunggu diatas perahu sambil memancing," terang Kompol Derawi.
Saat kegiatan memanah ikan berlangsung, Putu Oka menyadari jika Ferran sudah tidak ada di belakangnya. Ia pun bergegas mencari Ferran dan kembali mengingatkan agar tidak menyelam terlalu dalam.
Namun setelah beberapa kali diberi peringatan, Ferran kata AKP Derawi rupanya tetap membangkang. Ia diduga berenang cukup jauh dari Putu Oka, hingga akhirnya dinyatakan hilang.
Upaya pencarian pun sempat dilakukan oleh para saksi, namun Ferran tak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya para saksi meminta bantuan seorang warga untuk ikut melakukan pencarian, dengan menggunakan bantuan alat selam.
"Setelah dilakukan pencarian dengan teknik menyelam, korban akhirnya berhasil ditemukan di kedalaman 20 meter. Kondisinya sudah meninggal dunia," jelas AKP Derawi.
AKP Derawi menyebut, Ferran diduga tewas akibat kekurangan oksigen (blackout). Jenazahnya telah dievakuasi oleh petugas ke RSUD Buleleng untuk dilakukan visum.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
