search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
WNA Spanyol Tewas Tenggelam Saat Memanah Ikan di Perairan Pemuteran Buleleng

Senin, 18 Agustus 2025, 17:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/WNA Spanyol Tewas Tenggelam Saat Memanah Ikan di Perairan Pemuteran Buleleng.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol bernama Ferran Pino Lopez (37) tewas tenggelam di perairan laut Tanjung Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Minggu (17/8) siang.

Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Derawi pada Senin (18/8) mengatakan, Ferran tewas saat melakukan kegiatan memanah ikan di kedalaman laut kurang lebih 20 meter.

WNA tersebut mulanya pergi memanah ikan bersama seorang instruktur selam bernama Putu Okta Wirawan (29), Komang Desmen Wirawan, dan Ketut Diatmika. Kegiatan memanah dilakukan sekitar pukul 12.30 WITA.

Sebelum memanah, saksi Putu Oka sudah mengingatkan agar Ferran tidak menyelam di kedalaman lebih dari 5 meter. Bahkan Ferran juga diingatkan untuk selalu mengikuti kemana pun Putu Oka pergi.

"Setelah korban menyanggupi peringatan itu, korban akhirnya pergi memanah ikan bersama Putu Oka dan Komang Dasmen. Sementara Ketut Diatmika menunggu diatas perahu sambil memancing," terang Kompol Derawi.

Saat kegiatan memanah ikan berlangsung, Putu Oka menyadari jika Ferran sudah tidak ada di belakangnya. Ia pun bergegas mencari Ferran dan kembali mengingatkan agar tidak menyelam terlalu dalam.

Namun setelah beberapa kali diberi peringatan, Ferran kata AKP Derawi rupanya tetap membangkang. Ia diduga berenang cukup jauh dari Putu Oka, hingga akhirnya dinyatakan hilang.

Upaya pencarian pun sempat dilakukan oleh para saksi, namun Ferran tak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya para saksi meminta bantuan seorang warga untuk ikut melakukan pencarian, dengan menggunakan bantuan alat selam.

"Setelah dilakukan pencarian dengan teknik menyelam, korban akhirnya berhasil ditemukan di kedalaman 20 meter. Kondisinya sudah meninggal dunia," jelas AKP Derawi.

AKP Derawi menyebut, Ferran diduga tewas akibat kekurangan oksigen (blackout). Jenazahnya telah dievakuasi oleh petugas ke RSUD Buleleng untuk dilakukan visum.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami