search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bangli Jadi Contoh, Bawaslu Tekankan Transparansi Pemilu Tanpa Gugatan

Sabtu, 16 Agustus 2025, 21:59 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bangli Jadi Contoh, Bawaslu Tekankan Transparansi Pemilu Tanpa Gugatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.

"Sebagai lembaga publik badan pengawas pemilu tidak boleh menyembunyikan informasi yang ingin diakses oleh masyarakat, justru Bawaslu harus membuka akses keterbukaan informasi seluas-luasnya sehingga masyarakat mengetahui apa yang terjadi, yang berujung pada semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam melakukan pengawasan," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu RI, Dr Puadi, dalam kegiatan Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik Pengawas Pemilu dan Pemilihan di Kabupaten Bangli, Jumat (15/8/2025).

Puadi menegaskan, Bawaslu sebagai lembaga publik tidak boleh bersikap tertutup, melainkan harus mempermudah akses masyarakat terhadap informasi, termasuk data yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bawaslu.

Langkah ini dinilai penting agar masyarakat mengetahui eksistensi Bawaslu sebagai lembaga publik sekaligus mendorong partisipasi masyarakat menjadi pengawas pemilu partisipatif.

Ia juga menyebutkan, pelaksanaan pengawasan pada Pemilu sebelumnya di Bali berjalan baik tanpa adanya gugatan di Mahkamah Konstitusi. Hal ini menunjukkan pengawasan dan pencegahan yang dilakukan selama ini telah efektif, meskipun tetap ada sejumlah pelanggaran yang berhasil diselesaikan dengan baik.

Dr Puadi menambahkan, forum literasi keterbukaan informasi publik perlu digelar secara masif di berbagai daerah. Forum ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif karena tantangan keterbukaan informasi publik semakin kompleks di era digital.

"Meski diakui ada berbagai pelanggaran, namun dengan upaya pencegahan yang dilakukan semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik," jelas Dr Puadi, S.Pd., M.M., Anggota Bawaslu RI.

Forum literasi keterbukaan informasi publik ini diharapkan mampu memperkuat komitmen lembaga publik, khususnya Bawaslu, untuk menyediakan informasi yang cepat, akurat, dan mudah diakses masyarakat.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami