Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Jembrana, Puluhan Jukung Nelayan Terseret Ombak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Jembrana, Selasa (5/8/2025) malam sekitar pukul 23.15 WITA. Dampaknya terasa di beberapa wilayah pesisir, terutama di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.
Puluhan jukung milik nelayan yang terparkir di pinggir pantai hilang terseret gelombang. Tidak sedikit jukung yang terbalik dan mengalami kerusakan berat.
"Air laut naik sangat tinggi, sampai ke daratan. Banyak jukung nelayan hilang terseret ombak," ujar Dewa Komang Mangku, warga Candikusuma, Rabu (6/8/2025).
Ia bersyukur tidak ada nelayan yang sedang melaut saat gelombang tinggi datang, sehingga tidak ada korban jiwa.
Selain di Candikusuma, gelombang tinggi juga menerjang pesisir Pantai Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Menurut warga, tinggi gelombang mencapai lebih dari lima meter. Air laut bahkan masuk ke pekarangan rumah-rumah warga yang tinggal di pinggir pantai.
Tidak ada rumah yang dilaporkan rusak, namun beberapa fasilitas seperti kursi dan meja milik Pokdarwis Segara Ramsi terbalik dihantam gelombang.
"Gelombangnya tinggi sekali. Warga yang tinggal di dekat pantai sempat panik karena air laut sampai masuk ke halaman," tutur Dek Nur, warga Yehembang.
Gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga lima hari ke depan. Puncaknya kemungkinan akan terjadi pada Jumat (8/8/2025) saat hari Purnama. Warga pesisir diminta tetap waspada dan mengamankan peralatan yang berada di tepi pantai.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr