Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Cuaca Buruk, Nelayan Pengambengan Hentikan Melaut
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi membuat aktivitas melaut nelayan di pesisir Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, terhenti. Para nelayan memilih bertahan di darat demi menjaga keselamatan.
Hal ini diungkapkan oleh Rofiq, salah satu nelayan Banjar Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, pada Selasa (22/07/2025). Menurutnya, sejak awal Juli, kondisi cuaca di laut selatan Bali tidak bersahabat, sehingga banyak nelayan enggan mengambil risiko turun melaut.
“Kalau cuaca normal, saya bisa dapat sekitar lima ratus ribu sekali melaut. Tapi kalau cuaca begini, paling-paling cuma dapat tujuh puluh ribu, bahkan kadang rugi,” ujar Rofiq.
Meski penghasilan menurun drastis, para nelayan mengaku tetap bersyukur karena selama cuaca buruk, mereka hanya menghabiskan sekitar lima puluh ribu rupiah untuk bahan bakar, karena tak perlu melaut jauh.
Pantauan di lapangan, pesisir Desa Pengambengan tampak dipadati perahu-perahu yang parkir. Para nelayan hanya bisa menunggu cuaca kembali bersahabat agar dapat kembali mencari nafkah di laut.
“Keselamatan lebih penting, jadi lebih baik menunda melaut dulu meski penghasilan pas-pasan,” imbuh Rofiq.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 779 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 716 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 660 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 655 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem