Sinergi Bank BPD Bali dan Serikat Pekerja Digaungkan di Rakernas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Federasi Serikat Pekerja Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (SP BPD SI) menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perdana pada 17–19 Juli 2025 di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.
Kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat silaturahmi, sinergi, serta konsolidasi antaranggota federasi dari berbagai wilayah Indonesia.
Rakernas yang pertama kalinya ini diselenggarakan oleh Serikat Pekerja Bank BPD Bali sebagai tuan rumah dan dihadiri oleh perwakilan dari 12 serikat pekerja Bank Pembangunan Daerah beserta afiliasinya dari seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan RI Penta Peturun, Komisaris Independen Bank BPD Bali Ir. Gede Arimbawa, Direktur Kepatuhan Bank BPD Bali Drs. I Wayan Sutela Negara, M.M., serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bali Drh. Luh Ayu Ariani, M.P.
Direktur Kepatuhan Bank BPD Bali I Wayan Sutela Negara menekankan pentingnya sinergi antara serikat pekerja dan manajemen.
"Kalau dulu Serikat Pekerja dianggap sebagai lawan atau pembangkang tetapi sekarang sinergitas kita dalam meningkatkan kinerja bagaimana kita menyampaikan program program kita dulu kepada SP sehingga mereka bisa menyebarkan secara detail kepada teman-teman," ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa hubungan top-down dan bottom-up kini berjalan baik, menjadikan serikat pekerja sebagai penguat tujuan lembaga perbankan.
"Tidak ada gontok-gontokan tidak ada yang lebih penting, semua kepentingan terakomodasi bersama-sama untuk diselesaikan bersama-sama," ucapnya.
I Made Yogi Pradnya Sugiartana, Ketua Umum SP Bank BPD Bali sekaligus Sekjen Federasi SP BPD SI, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 33 peserta dari 12 SP, mewakili lebih dari 50 ribu anggota. Ia menyebut Rakernas ini sebagai tonggak sejarah organisasi.
"Perusahaan dan serikat harus bergandengan tangan bersama berjalan karena SP adalah bagian dari perusahaan itu sendiri, begitu pula sebaliknya," ujarnya.
Dalam forum ini, peserta membahas program kerja strategis nasional, termasuk pembahasan program masing-masing departemen dan rencana pelaksanaan kerja sama dengan Kemenaker, Disnaker, dan Pemda. Pilot project sinergi ini dijadwalkan dimulai dari Bandung.
Alek Sandra, Presiden Federasi SP BPD SI, menyampaikan bahwa Rakernas tidak hanya menjadi forum internal, tetapi juga memperkuat hubungan tripartit antara pekerja, pemerintah, dan manajemen bank.
"Kita akan MoU kan seluruh manajemen di tiap provinsi dan akan keberlanjutan masing-masing provinsi akan serupa. Termasuk kerja-kerja lain di setiap departemen," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan dukungan dan partisipasi baik dari SP sebagai anggota dan Bank BPD masing-masing tiap provinsi Kemenaker, Disnaker bersama-sama berpartisipasi dengan tujuan satu membangun daerah masing-masing dan memberikan kebermanfaatan buat masyarakat nasabah dan bangsa dan negara Indonesia.
Ia menekankan pentingnya SP adalah perlu sebuah wadah bersama-sama sinergi secara langsung, wadah komunikasi, sharing, berbagai aktivitas.
"Saling menguatkan pada akhirnya bekerja sama bagaimana caranya membangun masing-masing tempat saling maju memberikan perlindungan pekerja termasuk juga mengikat stakeholder baik di internal maupun dengan kementrian ini yang coba bangun dan memang perlu sebuah wadah yang sama mempunyai visi dan misi yang sama untuk kedepan lebih baik," jelasnya.
Staf Khusus Kemenaker RI, Penta Peturun, turut memberi apresiasi atas langkah federasi yang dianggap sebagai terobosan strategis nasional pertama di sektor perbankan daerah.
Baca juga:
4.000 Peserta Ikuti Bank BPD Bali Culture Run 2025 di Pantai Pandawa, Termasuk Wamendagri
"Federasi SP dari bank daerah menurut saya ini baru pertama, terobosan terbaik sukses untuk teman-teman. Rakernas ini poinnya adalah bisa sebagai tugas lembaga serikat pekerja memberikan perlindungan, pengayoman, pemenuhan kebutuhan-kebutuhan terhadap perlindungan anggotanya," kata Penta.
"Tidak hanya soal bersengketa, berselisih, tapi juga bagaimana dengan kompetensi dengan perlindungan anggotanya, peningkatan kapasitas anggotanya," ucapnya.
Sebelumnya, Federasi SP BPD SI telah menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 di Bandung, 6 Agustus 2024. Federasi ini dibentuk pada Maret 2024 oleh sembilan serikat pekerja BPD dari berbagai provinsi di Indonesia. Rakernas di Bali menjadi kelanjutan konkret pembentukan kelembagaan serikat pekerja nasional sektor bank pembangunan daerah.
Editor: Redaksi
Reporter: BPD Bali