search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PICA Fest 2025 Bidik Perputaran Uang Rp18 Miliar dan 80 Ribu Pengunjung
Sabtu, 19 Juli 2025, 11:56 WITA Follow
image

beritabali/ist/PICA Fest 2025 Bidik Perputaran Uang Rp18 Miliar dan 80 Ribu Pengunjung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Target perputaran uang mencapai Rp18 miliar dan lebih dari 80 ribu pengunjung menjadi harapan besar penyelenggara PICA Fest 2025 yang digelar pada 24–27 Juli mendatang di Denpasar. 

Festival kreatif yang digawangi oleh PT Pica Berempat Belas ini menjadi ruang ekspresi anak muda Bali yang memadukan musik, budaya, UMKM, dan gerakan lingkungan.

Direktur Utama PT Pica Berempat Belas, Ida Bagus Agung Brahmadiguna alias Gus Tolet, menyebut, target tersebut bukan isapan jempol mengingat capaian serupa telah diraih pada tahun 2023.

“Perputaran uang selama 4 hari tahun 2023 lalu sekitar Rp18 miliar, dengan 83 ribu pengunjung,” katanya belum lama ini. 

Ia optimis angka itu dapat tercapai kembali pada PICA Fest 2025. Sebanyak 100 band dijadwalkan tampil, termasuk 16 band nasional seperti Hindia, Tipe-X, Feast, Perunggu, Superman Is Dead (SID), hingga Kangen Band dan musisi legendaris Yong Sagita. Tak ketinggalan musisi-musisi lokal seperti Jangar dan Kenya juga akan tampil bersama artis yang tengah viral di TikTok.

Selain itu, sebanyak 36 clothing brand dan 63 UMKM kuliner terpilih dari ratusan pendaftar akan memeriahkan PICA Fest 2025 selama empat hari penuh.

“Ne mare support lokal adane,” ucap Gus Tolet, mengapresiasi dukungan penuh dari Bank BPD Bali sebagai sponsor utama.

PICA Fest tahun ini mengangkat Singa Ambara Raja sebagai ikon utama, sebagai simbol kekuatan dan regenerasi festival agar bisa terus berjalan layaknya Pesta Kesenian Bali (PKB), namun dengan warna anak muda.

“Kami berharap event ini seperti Pesta Kesenian Bali (PKB), tapi lebih untuk anak muda, dan bisa terus berlanjut ke depannya,” ujar Gus Tolet.

Kolaborasi Komunitas dan Gerakan Ramah Lingkungan

PICA Fest 2025 bukan hanya tentang musik dan hiburan, tapi juga menjadi wadah kolaborasi dengan komunitas kreatif. Mulai dari komunitas clothing, komunitas tatto, e-sport, otomotif, hingga komunitas lari akan turut serta.

Festival juga menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali untuk menghadirkan Arakultura, festival kreatif arak Bali yang menampilkan produk lokal dalam kemasan modern.

Menariknya, tahun ini PICA Fest memperkuat komitmennya terhadap isu lingkungan dengan menghadirkan PICA Waste Department—sebuah gerakan pengelolaan sampah yang berkolaborasi bersama Bersih-Bersih Bali, PPLH Bali, Yayasan Tegeh Sari, ACS Ball, Pesona Plastik, dan Daur Ulang.

Pengelolaan sampah dilakukan terpisah antara organik, anorganik, dan residu. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi event-event besar lainnya di Bali.

Warisan Anak Muda Bali

Dimulai pada tahun 2014 dari semangat kolektif anak muda penggerak industri clothing, PICA Fest kini memasuki gelaran ke-9. Setelah vakum selama pandemi dan Pemilu 2024, tahun ini PICA Fest kembali dengan kekuatan penuh.

Lebih dari sekadar festival musik, PICA Fest telah menjelma menjadi ruang pertemuan lintas generasi, tempat kolaborasi budaya tradisional dan pop, serta medium kebangkitan ekonomi kreatif di Bali.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami