search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPK Ungkap Sektor Swasta Paling Banyak Terlibat Korupsi
Kamis, 17 Juli 2025, 09:01 WITA Follow
image

beritabali/ist/KPK Ungkap Sektor Swasta Paling Banyak Terlibat Korupsi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia mengungkap data mengejutkan terkait pelaku tindak pidana korupsi berdasarkan profesi atau jabatan.

Berdasarkan statistik kasus yang ditangani hingga 1 September 2024, kalangan sektor swasta tercatat sebagai pihak paling banyak terlibat korupsi.

Pernyataan ini disampaikan Deputi Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK RI, Mungki Hadipratikto, dalam kegiatan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Selasa (15/7/2025).

“Sektor swasta menempati posisi tertinggi dalam jumlah kasus korupsi yang kami tangani, yaitu sebanyak 462 kasus,” ungkap Mungki.

Dalam kesempatan tersebut, Hadipratikto membeberkan daftar lengkap profesi atau jabatan yang paling banyak terlibat korupsi menurut data KPK, di antaranya:

- Sektor Swasta: 462 kasus

- Pejabat Eselon I, II, III: 417 kasus

- Anggota DPR/DPRD: 358 kasus

- Lainnya (termasuk staf, pengusaha lokal, dll.): 233 kasus

- Wali Kota/Bupati/Wakil Bupati: 169 kasus

- Kepala Kementerian/Lembaga: 41 kasus

- Gubernur: 27 kasus

- Hakim: 31 kasus

- Pengacara: 18 kasus

- Jaksa: 13 kasus

- Kapolri: 11 kasus

- Komisioner: 8 kasus

- Polisi: 6 kasus

- Duta Besar: 4 kasus

Data ini diharapkan menjadi bahan refleksi bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk menguatkan sistem pencegahan dan pengawasan. KPK juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam memutus mata rantai korupsi di Indonesia.
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami