search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Minta TPA Ilegal Pangkungparuk Ditutup
Rabu, 2 Juli 2025, 17:51 WITA Follow
image

beritabali/ist/Warga Minta TPA Ilegal Pangkungparuk Ditutup.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ilegal di Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng kembali menuai keluhan warga. 

Salah satu warga setempat, I Gusti Ayu Salvinia Sugama, berharap TPA ilegal itu segera ditutup karena menimbulkan bau busuk dan asap yang mengganggu kesehatan.

Ditemui di Pengadilan Negeri Singaraja pada Rabu (2/7/2025), Salvinia mengaku selama lebih dari lima tahun dirinya dan keluarga harus menghirup asap pembakaran sampah dari TPA ilegal tersebut. Tak hanya dirinya, dampak pencemaran udara juga dirasakan warga lain yang tinggal dalam radius dua hingga tiga kilometer dari lokasi TPA.

Upaya mediasi dari pemerintah desa dan Satpol PP Buleleng sejatinya sudah berkali-kali dilakukan. Bahkan surat peringatan juga pernah dilayangkan kepada pemilik lahan. Sayangnya, aktivitas pembuangan sampah tetap berlangsung.

"Kami berteriak minta tolong, agar bisa menghirup udara segar. Saya harap TPA ini ditutup secepatnya, karena setiap hari kami mencium bau busuk dan asap. Sampah plastiknya juga berterbangan," keluh Salvinia.

Menurutnya, sebelum menghadiri sidang Tipiring atas keberadaan TPA ilegal itu, ia masih melihat truk-truk pembuang sampah yang beroperasi di lahan seluas 50 are tersebut. Salvinia khawatir bila situasi ini dibiarkan, akan berdampak pada kesehatan warga, khususnya penyakit ISPA hingga kanker paru-paru.

Warga berharap, selain tindakan hukum, pemerintah juga serius menuntaskan persoalan pengelolaan sampah di wilayah Buleleng, agar tak lagi ada TPA ilegal yang meresahkan masyarakat sekitar.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami