Kabar gembira datang bagi ribuan pelanggan air bersih Perumda Tirta Tohlangkir (PDAM) Karangasem.

Pemerintah Kabupaten Karangasem di bawah kepemimpinan Bupati I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) segera merealisasikan penurunan tarif air bersih.

Langkah ini menjadi salah satu bukti nyata kepedulian pemerintah dalam meringankan beban ekonomi warga, sekaligus menjawab aspirasi yang telah lama disuarakan.

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata melalui Tim Ahli Bupati, I Nyoman Celos mengungkapkan bahwa skema penurunan tarif sudah disiapkan dan tinggal menunggu penetapan hari baik untuk diumumkan secara resmi.

"Kami sudah mengkaji agar tetap memenuhi prinsip Full Cost Recovery untuk menutup biaya operasional dan perawatan. Berdasarkan kajian, kami bisa menurunkan uang beban sebesar 16 persen dan 50 persen untuk denda," jelasnya, Kamis (19/6/2025).

Penurunan tarif air bersih ini merupakan 1 dari 18 capaian 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata - Pandu Prapanca Lagosa sejak dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.

Percepatan perbaikan infrastruktur dan respons bencana juga terus dilakukan melalui aktivasi tim gerak cepat untuk menangani jalan rusak dan kebutuhan darurat, memastikan mobilitas warga tetap lancar dan penanganan bencana lebih sigap.

Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan, Pemerintah Kabupaten Karangasem telah mengimplementasikan program pengolahan sampah berbasis teknologi terbarukan. Program Deklarasi Pilah Sampah yang didukung lurah, camat, dan kepala lingkungan menjadi salah satu contoh nyata komitmen pemerintah menjaga lingkungan bersih dan sehat.

“Saya bersama bersama Guru Pandu dan semua perangkat daerah, memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan Visi Karangasem yang AGUNG (Aman, Gigih, Nyaman dan Grecep) dalam lima tahun ke depan,” ucap Bupati Gus Par.

Pihaknya juga merasa bangga dengan capaian yang telah diraih dalam 100 hari pertama memimpin Karangasem ini. Semua capaian ini didukung kerja sama baik antara semua perangkat daerah.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Karangasem juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Event Karangasem Akhir Pekan dan Car Free Day menjadi wadah bagi pelaku UMKM, seniman, dan komunitas kreatif untuk mengembangkan potensi mereka.

Realisasi anggaran hibah dan bansos dalam APBD Perubahan 2025 serta penyusunan Rencana Induk Penuntasan Air Bersih PDAM menunjukkan komitmen pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Di bidang digital dan kesehatan, Gus Par-Guru Pandu mendorong reformasi peran tower provider untuk pemerataan akses internet. Sedangkan untuk kesehatan, pihaknya komitmen membenahi manajemen RSUD agar pelayanan bisa lebih bersih, cepat, dan ramah.

Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga menjadi perhatian dengan difasilitasinya MOU dana talangan bersama lembaga mikro keuangan dan Jamkrida.

“Transparansi pemerintahan juga kami tingkatkan melalui portal pengaduan berbasis web dan layanan informasi publik yang terbuka melalui kanal digital, podcast, videotron dan media sosial,” jelasnya.

Kepemimpinan Gus Par-Guru Pandu di Karangasem terus berupaya meningkatkan sektor pertanian dan pariwisata. Dengan luas tanam yang meningkat dan pengembangan destinasi wisata, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kesadaran warga dalam pengembangan pariwisata.

“Pemasangan 103 lampu penerangan jalan di kawasan destinasi dan penyelenggaraan Forum Afternoon Tea menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Karangasem," ujar Gus Par.

Kedisiplinan birokrasi dan pelayanan publik yang berkualitas juga menjadi prioritas Gus Par-Guru Pandu dalam memimpin Karangasem. Dengan normalisasi jam kerja ASN dan blusukan belanja masalah (BBM) ke lapangan, Gus Par-Guru Pandu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

"Kami tidak hanya berencana, tetapi juga bertindak cepat. Semua langkah ini menjadi bukti komitmen kami menuju pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan," tandas Gus Par.