search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terungkap, Ini Peran Tiga Tersangka Penembakan WNA Australia di Badung
Rabu, 18 Juni 2025, 20:11 WITA Follow
image

beritabali/ist/Terungkap, Ini Peran Tiga Tersangka Penembakan WNA Australia di Badung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tim penyidik Polres Badung dan Polda Bali bersama Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri berhasil meringkus 3 orang WNA asal Australia, yaitu DFJ (27), MC (22), dan PMT (27).

Ketiga tersangka ini merupakan eksekutor penembakan terhadap dua warga Australia yang tinggal di Vila Casa Santisya, Mengwi, Badung. Salah seorang korban, yakni Zivan Radmanovic tewas dengan dua luka tembak di dada.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menerangkan, ketiga tersangka ini memiliki peran berbeda dalam insiden penyerangan tersebut.

Di antaranya, tersangka DFJ berperan sebagai penyedia sarana yang digunakan untuk memudahkan pelaksanaan pembunuhan. Yakni dengan menyediakan martil digunakan untuk membuka pintu Villa. Tersangka DFJ juga menyediakan kendaraan yang digunakan para eksekutor.

"Selain terjerat dalam perbuatan tersebut, yang bersangkutan juga ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara penggelapan 1 unit kendaraan bermotor Suzuki XL7," terangnya, pada Rabu 18 Juni 2025.

Kemudian, untuk 2 tersangka MC dan PMT, keduanya berperan sebagai membantu dalam melakukan penggelapan 1 unit kendaraan bermotor Suzuki XL7. Keduanya ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Kuta, Bali.

"Keduanya dapat kami tangkap di bandara Denpasar (setelah dipulangkan dari Phnom Penh)," ujar mantan Direktur Reskrimum Polda Bali ini.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut membantu mengusut tuntas kasus yang menghebohkan warga Bali ini hingga berhasil meringkus para pelakunya.

"Terima kasih atas kerja sama yang luar biasa antara Divhubinter Polri, NCB Interpol, Ditjen Imigrasi, beberapa kepolisian di Asia Tenggara," ucapnya.

Diterangkannya, saat ini tim penyidik bekerja sama dengan Puslabfor Polri, Kedokteran Forensik dan Para Ahli masih melakukan pengolahan barang bukti yang telah ditemukan.

Terutama di TKP yaitu berupa selongsong peluru, proyektil, darah, martil, penutup wajah, dan kendaraan bermotor. Maupun petunjuk lainnya seperti rekaman CCTV, riwayat perjalanan, dan lain sebagainya.

"Tentunya pembuktian secara scientific kami kedepankan dalam pengungkapan kasus ini. Sehingga dapat kami pertanggungjawabkan baik secara formil maupun materiil penyidikan," tegasnya.

Jenderal bintang satu dipundak ini menegaskan kembali bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna, pasti akan terungkap.

"Tidak ada kejahatan yang sempurna, tugas kami untuk mengungkap dan menemukan ketidaksempurnaan itu," pungkasnya mengakhiri.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami