Karangasem Serentak PSN, Kasus DBD Tembus 1.151
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak dilaksanakan di 78 desa dan kelurahan se-Kabupaten Karangasem pada Jumat (13/6/2025).
Kegiatan ini digelar serangkaian peringatan ASEAN Dengue Day (ADD) 2025. Secara simbolis, pelaksanaan dipusatkan di Banjar Genteng, Subagan, Karangasem yang merupakan salah satu wilayah dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di daerah ini.
Dalam sambutan Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah, I Ketut Sedana Merta, disebutkan bahwa peringatan ADD bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Momentum ini kita jadikan sebagai langkah strategis untuk memutus rantai penyebaran DBD. Pencegahan dimulai dari rumah, dimulai dari kita,” kata Sedana Merta.
Pemerintah Kabupaten Karangasem berharap, gerakan dari desa ini mampu mendorong Indonesia bebas dari kematian akibat dengue. Selain itu, Pemkab Karangasem juga menegaskan komitmen untuk melanjutkan langkah pencegahan, seperti penyediaan sarana PSN di setiap kecamatan, penguatan edukasi melalui berbagai media, serta pengalokasian anggaran untuk program kesehatan preventif.
Pelaksanaan PSN serentak ini turut disertai pembagian bubuk larvasida (Abate), edukasi 3M Plus, serta kampanye Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik (G1R1J). Program tersebut melibatkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari Puskesmas, perangkat desa, hingga kader kesehatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karangasem hingga bulan Juni 2025, tercatat 1.151 kasus DBD. Angka ini telah melampaui jumlah total kasus selama 2024 yang sebanyak 1.078 kasus. Tercatat sepuluh desa/kelurahan dengan kasus tertinggi di antaranya: Subagan (124 kasus), Karangasem (82), Bunutan (78), Padangkerta (43), Seraya (42), Tianyar (37), Bebandem (34), Bugbug (32), Muncan (28), dan Pertima (28).
“Angka ini sudah lebih dari dua kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama. Karena itu, kami menggerakkan semua lini untuk bersama-sama menekan laju kasus,” terang Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Karangasem