search
light_mode dark_mode
Pelajar Buleleng Adu Kreasi Olahan Tempe, Resep Juara Siap Masuk Hotel

Selasa, 3 Juni 2025, 18:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pelajar Buleleng Adu Kreasi Olahan Tempe, Resep Juara Siap Masuk Hotel.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sejumlah pelajar SMK di Buleleng menunjukkan kreativitasnya dalam lomba kreasi olahan tempe yang digelar di Gedung Wanita Laksmi Graha, Singaraja, pada Selasa (3/6).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng, serangkaian Bulan Bung Karno dan peringatan Hari Tempe Nasional. Para peserta tampak antusias mengolah tempe menjadi berbagai sajian lezat, mulai dari steak tempe, rolade, sate, hingga tempe bacem.

Dalam lomba tersebut, Pemkab Buleleng melibatkan Indonesia Chef Association Badan Pengurus Cabang (ICA BPC) Buleleng sebagai dewan juri.

Ketua ICA BPC Buleleng, Made Setiawan menyampaikan bahwa penilaian lomba mencakup kreativitas olahan, pilihan hidangan pendamping, tingkat kesulitan pengolahan, hingga kekompakan tim.

"Makanan yang diolah tidak boleh menghilangkan rasa tempenya. Tampilannya apakah modern atau tradisional. Karena ini tempe, harusnya tradisional. Minuman yang dihidangkan juga menjadi nilai plus," terangnya.

Setiawan menambahkan, resep-resep terbaik dari para pemenang akan diadopsi oleh ICA BPC Buleleng untuk disempurnakan dan rencananya akan disajikan di hotel-hotel di kawasan Buleleng.

"Utamanya dari segi bumbu dan tekstur. Tidak kami klaim, karena ini inovasi para siswa. Kami mohon izin dulu ke siswa boleh tidak kami godok atau kombinasikan resepnya, baru kami bawa ke hotel-hotel," terangnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra menyampaikan bahwa tempe merupakan produk pangan kaya protein nabati yang baik untuk kesehatan. Hanya saja, selama ini tempe masih identik sebagai makanan kalangan bawah.

Untuk itu, melalui lomba ini diharapkan tempe bisa diolah menjadi sajian menarik yang diminati seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Sutjidra juga mendorong agar pengusaha tempe mulai menggunakan kedelai lokal, demi mengurangi ketergantungan pada impor yang harganya kerap naik.

"Akan kami budidayakan kedelai lokal ini di Buleleng, bersamaan dengan jagung untuk ketahanan pangan," tandasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami