Kasus Kuburan Digali Misterius Kini Terjadi di Tegallalang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Fenomena penggalian kuburan secara misterius kembali terjadi di Bali. Kali ini, kasus tersebut menyasar wilayah Kecamatan Tegallalang.
Sebuah galian mencurigakan ditemukan di area pemakaman Desa Adat Sebatu, Banjar Sebatu, pada Sabtu (17/5) pagi. Temuan ini sontak memicu kekhawatiran warga setempat.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 07.15 WITA oleh Ni Wayan Santi, seorang warga yang saat itu tengah melakukan upacara munjung di makam almarhum ibunya. Ia menemukan bekas galian tanah yang sudah ditutup kembali di sisi timur makam sang ibu.
Temuan itu langsung dilaporkan kepada suaminya dan diteruskan ke Prajuru Desa Adat. Sekitar pukul 15.00 WITA, Prajuru bersama warga melakukan pengecekan ke lokasi. Setelah bermusyawarah, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Tegallalang pada pukul 16.00 WITA.
Aparat kepolisian dari Polsek Tegallalang dipimpin Pawas Kanit Binmas IPDA Gusti Kadek Sanjaya, S.H., bersama gabungan piket fungsi, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan awal.
Atas hasil koordinasi antara Prajuru dan masyarakat, penggalian ulang dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sekop. Hasilnya, tidak ditemukan mayat ataupun benda mencurigakan lain. Hanya terdapat potongan kain dan tulang belulang termasuk tengkorak yang diduga sisa jenazah lama yang telah dimakamkan beberapa tahun silam.
Kapolsek Tegallalang, AKP Ketut Wiwin Wirahadi, membenarkan adanya laporan tersebut. “Motif dari peristiwa ini belum bisa kami simpulkan. Dari hasil sementara, tidak ada benda yang hilang maupun laporan dari warga terkait kehilangan atau gangguan lain,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, penggalian lanjutan akan dilakukan Minggu, 18 Mei 2025, dengan bantuan alat berat untuk memastikan tidak ada temuan yang terlewat.
Kasus ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang belakangan marak di sejumlah wilayah Bali. Warga diimbau tetap tenang dan segera melaporkan ke aparat desa atau kepolisian jika menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr