search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kenali Penyebab Mual dan Muntah saat Hamil, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Senin, 5 Mei 2025, 15:08 WITA Follow
image

bbn/EyeEm dari Freepik/ilustrasi/Kenali Penyebab Mual dan Muntah saat Hamil, PAFI Berikan Solusi Pengobatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Berbicara tentang gangguan kesehatan pada ibu hamil, salah satu yang sering dialami saat masa kehamilan adalah mual dan muntah. Mual pada bumil tidak hanya terjadi di pagi hari, tetapi juga bisa muncul di malam hari. 

Namun, apabila bumil mengalami mual disertai muntah, yang mengakibat dehidrasi serta kesulitan makan dan minum. Hal ini cukup berbahaya, sehingga membutuhkan pengobatan dengan segera. Prevalensi mual saat hamil sangat tinggi, diperkirakan antara 50% hingga 80%.

PAFI dengan alamat website pafikotatanjungbalai.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia mendukung dan memfasilitasi penelitian serta inovasi di bidang farmasi untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dan teknologi kefarmasian. Selain itu, PAFI berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan farmasi dan pengembangan sumber daya manusia.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab mual dan muntah saat hamil serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya mual dan muntah saat hamil?

Pada umumnya, mual dan muntah saat masa kehamilan sering disebut morning sickness, adalah keluhan umum yang dialami oleh banyak ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan. Mual dan muntah saat hamil disebabkan oleh perubahan hormon yang signifikan dalam tubuh ibu. 

Peningkatan hormon mempengaruhi pusat mual di otak dan sistem pencernaan sehingga memicu rasa mual dan muntah. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya mual dan muntah saat masa kehamilan yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Adanya perubahan hormon selama kehamilan

Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta setelah pembuahan dan berperan penting dalam mempertahankan kehamilan. Kadar hCG meningkat sangat cepat pada awal kehamilan, mencapai puncaknya sekitar minggu ke-8 sampai ke-12. Kenaikan hormon ini diyakini memengaruhi pusat mual di otak, khususnya di area medulla oblongata yang mengatur refleks muntah. 

Selain itu, hormon estrogen juga meningkat selama kehamilan dan dapat memengaruhi sistem pencernaan serta pusat saraf yang mengontrol mual dan muntah. Hormon ini dapat memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan sensitivitas terhadap bau dan rasa, sehingga memicu mual.

2. Sensitivitas penciuman yang meningkat

Selama kehamilan, indra penciuman ibu hamil menjadi lebih sensitif. Hal ini membuat ibu hamil lebih mudah merasakan bau yang sebelumnya tidak mengganggu, seperti bau makanan tertentu, asap rokok, parfum, atau bau lingkungan. Sensitivitas ini dapat memicu reaksi mual yang cukup kuat, bahkan pada bau yang samar sekalipun.

3. Kondisi perut kosong dan pola makan

Perut yang kosong dapat memicu rasa mual karena lambung yang kosong meningkatkan produksi asam lambung yang dapat mengiritasi dinding lambung dan memicu refleks muntah. Oleh sebab itu, ibu hamil yang tidak makan dalam jangka waktu lama atau melewatkan waktu makan cenderung mengalami mual yang lebih berat. Sebaliknya, makan dalam porsi kecil tapi sering dapat membantu mengurangi mual.

4. Faktor genetik dan riwayat kehamilan

Faktor selanjutnya yang menyebabkan mual dan muntah pada ibu hamil adalah faktor genetik dan riwayat kehamilan. Ibu hamil yang mengalami mual parah pada kehamilan sebelumnya cenderung mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya. Selain itu, riwayat keluarga dengan pengalaman morning sickness juga meningkatkan risiko mual saat hamil, menunjukkan adanya faktor genetik yang berperan.

5. Kondisi medis lainnya

Faktor terakhir yang menyebabkan mual dan muntah selama masa kehamilan adalah kondisi medis lainnya seperti kekurangan nutrisi, faktor lingkungan dan gaya hidup serta adanya infeksi saluran kemih selama kehamilan. Infeksi saluran kemih, gangguan tiroid, dan beberapa kondisi medis lain dapat memperparah gejala mual dan muntah pada selama kehamilan.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati mual dan muntah saat hamil?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab utama dari mual dan muntah pada ibu hamil. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala mual dan muntah selama kehamilan serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Mediamer B6

Mediamer B6 adalah obat yang mengandung pyridoxine (vitamin B6) dan pyrathiazine, Mediamer B6 membantu mengurangi mual dan muntah akibat morning sickness sekaligus memenuhi kebutuhan vitamin B6 ibu hamil. Dosis umum adalah 1-2 tablet per hari sebelum makan. Obat ini termasuk obat keras dan harus digunakan dengan resep dari apoteker.

2. Otede

Otede adalah obat yang mengandung diphenhydramine, antihistamin yang bekerja menghambat sinyal mual dan muntah dari otak. Otede efektif meredakan mual dan aman untuk ibu hamil, namun harus dikonsumsi sesuai anjuran dosis dari apoteker.

3. Damaben

Damaben adalah salah satu obat yang efektif mengatasi keluhan mual dan muntah pada ibu hamil. Damaben memiliki kandungan metoclopramide yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas dopamin, yaitu senyawa kimia di dalam otak yang dapat memicu munculnya rasa mual dan muntah. Untuk dosisnya akan diresepkan langsung oleh apoteker.

4. Anvomer B6 dan suplemen vitamin B6

Vitamin B6 (pyridoxine) adalah pengobatan lini pertama yang direkomendasikan oleh apoteker untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil. Suplemen ini membantu mengurangi gejala mual dan aman dikonsumsi selama kehamilan.

Selain mengonsumsi obat-obatan dan suplemen, beberapa cara lain untuk mengurangi gejala mual dan muntah saat hamil adalah lebih banyak minum air putih, mengonsumsi yogurt hingga buah-buahan yang dapat menghilangkan mual. Yogurt mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan sehingga dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah. 

Pastikan memilih yogurt yang dipasteurisasi untuk keamanan selama kehamilan. Selain itu, buah seperti pisang, alpukat, semangka, melon, timun, dan stroberi juga dipercaya membantu meredakan mual karena kandungan vitamin dan elektrolitnya yang mendukung keseimbangan tubuh.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami