Komisi II DPRD Gianyar Temukan Banyak Jalan Rusak Terutama Trotoar
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Anggota Komis II DPRD Gianyar menggelar monitoring dan evaluasi terhadap Jalan di sepanjang kota Gianyar. Dewan melihat banyak kerusakan terutama pada trotoar. Padahal lokasinya di kota yang menjadi pusat pemerintahan.
Monev yang diikuti seluruh anggota komisi II dan sejumlah staf DPRD itu dipimpin oleh Ketua Komisi II Nyoman Amertayasa. Saat turun, pihaknya menemukan banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan, seperti jalan rusak, trotoar jebol, sampah dan sebagainya.
"Sebelumnya, kami banyak menerima pengaduan masyarakat, di samping itu kita juga selama ini memantau banyak jalan rusak oleh curah hujan intensitas tinggi," ujarnya.
Adapun yang ditemui saat itu, mulai dari trotoar rusak di sepanjang Jalan Patih Jelantik Gianyar menuju Jalan Raya Bukit Jati.
Saking lamanya tidak mendapatkan perhatian, trotoar yang jebol tersebut sampai ditutupi oleh tanaman liar, sehingga sangat membahayakan masyarakat jika tak mengetahui jika trotoar jebol.
Selain itu, juga ditemukan kawasan langganan banjir. Yakni di depan SDN 7 Gianyar. Banjir disebabkan karena gorong-gorong sepanjang jalan depan sekolah sampai ke utara perumahan Kelurahan Beng, mengalami kerusakan parah.
Berjalan ke timur, tepatnya di jembatan penghubung Bukit Jati dan Kelurahan Gianyar, kondisinya lebih memprihatinkan.
"Banyak aspal yang rusak di jembatan ini. Belum lagi saat hujan, airnya menggenang, membahayakan pengguna jalan," ujarnya.
Tak sampai disana, beberapa tempat pihaknya juga menemukan sampah berserakan di trotoar, seperti di Bypass Darma Giri.
Amertayasa menambakan, pihaknya akan melakukan kajian untuk memastikan mana persoalan yang harus segera ditangani, dan mana persoalan yang akan menjadi skala prioritas APBD 2025.
"Kita akan lakukan kajian untuk menindaklanjuti. Mana yang harus segera diperbaiki, mana yang menjadi skala prioritas," ujarnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
