Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comWajah Demokrat di Tabanan Terselamatkan, Raih Satu Kursi di DPRD
BERITABALI.COM, TABANAN.
Wajah Partai Demokrat di Kabupaten Tabanan pada Pileg 2024 terselamatkan karena seorang kadernya bisa meraih satu kursi di DPRD.
I Ketut Semara Putra menjadi perwakilan partai berlambang mercy ini. Ia menjadi anggota incumbent DPRD Kabupaten Tabanan dengan perolehan suara hampir 4.000 lebih di Dapil III wilayah Penebel-Baturiti.
Semara Putra mengatakan, pencapaiannya melewati banyak rintangan, bahkan membuat partai bentukan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu sempat kesulitan, hal ini karena figur yang maju tidak terlalu mencuri perhatian masyarakat.
Bersyukur, Ketut Semara Putra kembali maju hingga membuat dirinya kembali terpilih dan resmi melanjutkan perjalanannya menjadi anggota DPRD Tabanan 2024-2029.
Kini, Semara Putra akan menjalankan beberapa program di Kabupaten Tabanan namun rencana tersebut masih dipikirkan matang-matang.
Mengingat Partai Demokrat masuk ke fraksi partai lain seperti Gerindra dan Golkar. Semara Putra mengaku sulit untuk menjalankan program karena tidak ada perubahan.
"Jelas sangat sulit, karena satu kita tidak membawa apa-apa (hibah) dalam konteksnya di induk tidak ada perubahan. Kita tidak membawa apa-apa. Harapan kita, secara pribadi marilah kalau ada kue kita bagi-bagi," ujarnya.
Disinggung mengenai program yang akan di jalankan, ia mengaku condong ke Partai Golkar.
Baca juga:
Muncul Paket Koalisi Golkar-Demokrat di Pilgub Bali: Demer-Mudarta, Begini Reaksi Warganet
"Fraksi saya terbuka aja. Kalau gak di Golkar, di Gerindra. Arahnya terus terang saja, kalau islahnya hasil pembicaraan saya ke Golkar. Sudah ada (koordinasi)," terangnya.
Adapun alasan ke Golkar, Semara Putra tidak menutup hatinya. Golkar dirasa menjadi titik ternyaman untuk menjalankan program kedepannya.
"Kita mencari titik nyaman dulu. Kalau kita tidak mencari titik nyamannya sama saja bohong," ujarnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tab
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
