Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comKorban Tewas Tanah Longsor di India Bertambah Jadi 108 Orang
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebanyak 108 orang meninggal dunia akibat hujan lebat dan tanah longsor yang terjadi di wilayah perkebunan teh negara bagian Kerala, India.
"Bencana ini telah mengakibatkan hilangnya 108 nyawa. Ini adalah salah satu bencana alam terburuk yang pernah terjadi di Kerala," kata Kepala Menteri negara bagian Kerala, Pinarayi Vijayan.
Selain korban tewas, sebanyak 128 orang lainnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Simpati mendalam untuk semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan doa bersama mereka yang terluka," kata Perdana Menteri Narendra Modi, dikutip AFP.
Daerah Wayanad di Kerala terkenal dengan perkebunan teh yang melintasi desa dan perbukitan. Sebagian besar warga di daerah tersebut bekerja sebagai petani teh.
Longsor yang disebabkan hujan monsun selama beberapa hari terakhir mengakibatkan dua tanah longsor berturut-turut, saat warga masih tidur.
Dalam foto-foto oleh Pasukan Tanggap Bencana Nasional, tim penyelamat berjalan dengan susah payah melalui lumpur untuk mencari korban selamat dan membawa jenazah dengan tandu keluar dari daerah tersebut.
Rumah-rumah juga dipenuhi lumpur coklat, sementara mobil-mobil, dan puing juga tersebar di lokasi bencana longsor.
Militer India telah mengerahkan lebih dari 200 tentara ke daerah itu, untuk membantu pasukan keamanan dan petugas pemadam kebakaran melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.
Sebelumnya kantor PM Modi mengatakan keluarga korban tewas akan menerima santunan sebesar 200 ribu rupee atau sekitar Rp39 juta. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
