Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Korban Tewas Tanah Longsor di India Bertambah Jadi 108 Orang

Rabu, 31 Juli 2024, 13:02 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korban Tewas Tanah Longsor di India Bertambah Jadi 108 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebanyak 108 orang meninggal dunia akibat hujan lebat dan tanah longsor yang terjadi di wilayah perkebunan teh negara bagian Kerala, India.

"Bencana ini telah mengakibatkan hilangnya 108 nyawa. Ini adalah salah satu bencana alam terburuk yang pernah terjadi di Kerala," kata Kepala Menteri negara bagian Kerala, Pinarayi Vijayan.

Selain korban tewas, sebanyak 128 orang lainnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Simpati mendalam untuk semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan doa bersama mereka yang terluka," kata Perdana Menteri Narendra Modi, dikutip AFP.

Daerah Wayanad di Kerala terkenal dengan perkebunan teh yang melintasi desa dan perbukitan. Sebagian besar warga di daerah tersebut bekerja sebagai petani teh.

Longsor yang disebabkan hujan monsun selama beberapa hari terakhir mengakibatkan dua tanah longsor berturut-turut, saat warga masih tidur.

Dalam foto-foto oleh Pasukan Tanggap Bencana Nasional, tim penyelamat berjalan dengan susah payah melalui lumpur untuk mencari korban selamat dan membawa jenazah dengan tandu keluar dari daerah tersebut.

Rumah-rumah juga dipenuhi lumpur coklat, sementara mobil-mobil, dan puing juga tersebar di lokasi bencana longsor.

Militer India telah mengerahkan lebih dari 200 tentara ke daerah itu, untuk membantu pasukan keamanan dan petugas pemadam kebakaran melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.

Sebelumnya kantor PM Modi mengatakan keluarga korban tewas akan menerima santunan sebesar 200 ribu rupee atau sekitar Rp39 juta. (sumber: cnnindonesia.com)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami