Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comAghori, Sekte Kanibal di India Pemakan Otak dan Feses Manusia
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sekte di India, Aghori, memiliki kebiasaan mengerikan yakni tinggal di pemakaman, memakan otak hingga feses manusia.
Beberapa di antara mereka mengonsumsi marijuana untuk meditasi dan mengolesi tubuh dengan abu kremasi.
Pengikut sekte ini juga sesekali memakan kotoran sendiri, demikian dikutip Washington Post. Namun, kelompok ini hanya memakan daging orang yang meninggal karena sebab alamiah.
Mereka memakan daging mayat yang mengapung di sungai, yang dibuang keluarga, karena tak cukup punya dana untuk kremasi.
Sebelum memakan, kelompok ini biasanya melantunkan mantra, membuat persembahan ke Siwa, baru mengonsumsinya.
Tradisi Aghori berasal dari kepercayaan bahwa segala sesuatu itu indah dan merupakan ciptaan para dewa. Mereka melawan diskriminasi hingga sistem kasta.
Kelompok sekte itu meyakini makan daging dan kotoran manusia bertujuan untuk membuktikan bahwa tak ada yang hina di dunia ini.
Praktik semacam itu dihormati sebagian penduduk pedesaan Hindu di Varanasi, Uttar Pradesh. Beberapa juga menganggap aksi Aghori merupakan pengabdian luar biasa ke Dewa Siwa.
Fotografer, Tamara Merino, yang sempat tinggal di Varanasi menyaksikan sendiri kebiasaan kaum Aghori.
"Mereka adalah orang-orang yang memiliki begitu banyak cinta dan rasa hormat terhadap manusia, hewan, dan alam. Itu sama indahnya dengan agama lain," ujar Merino.
Kendati demikian, tindakan sekte Aghori tak punya tempat di kalangan penganut Hindu arus utama.
CNN sempat merekam kelompok Aghori untuk film dokumenter dan menyebut mereka sebagai kanibal.
Dalam dokumenter itu, presenter CNN, Reza Aslan, tampak memakan otak manusia di depan kamera. Dia juga minum dari tengkorak manusia dan dilempari kotoran.
Namun, dokumenter itu memicu banyak kecaman, termasuk dari salah satu mantan anggota kongres Amerika Serikat, Hawaii Tulsi Gabbard.
Dia menyebut gambaran CNN soal agama Hindu tak masuk akal dan cuma sensasional.
"Materi promosi dan cuplikan CNN yang memuat adegan yang memperlihatkan sekelompok umat Hindu dengan judul "KANIBAL," terus menerus menampilkan kesan aneh dan buruk tentang umat Hindu dan agama mereka," kata Gabbard, dikutip The Independent pada 2017. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
