search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aghori, Sekte Kanibal di India Pemakan Otak dan Feses Manusia
Senin, 15 Juli 2024, 08:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Aghori, Sekte Kanibal di India Pemakan Otak dan Feses Manusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sekte di India, Aghori, memiliki kebiasaan mengerikan yakni tinggal di pemakaman, memakan otak hingga feses manusia.

Beberapa di antara mereka mengonsumsi marijuana untuk meditasi dan mengolesi tubuh dengan abu kremasi.

Pengikut sekte ini juga sesekali memakan kotoran sendiri, demikian dikutip Washington Post. Namun, kelompok ini hanya memakan daging orang yang meninggal karena sebab alamiah.

Mereka memakan daging mayat yang mengapung di sungai, yang dibuang keluarga, karena tak cukup punya dana untuk kremasi.

Sebelum memakan, kelompok ini biasanya melantunkan mantra, membuat persembahan ke Siwa, baru mengonsumsinya.

Tradisi Aghori berasal dari kepercayaan bahwa segala sesuatu itu indah dan merupakan ciptaan para dewa. Mereka melawan diskriminasi hingga sistem kasta.

Kelompok sekte itu meyakini makan daging dan kotoran manusia bertujuan untuk membuktikan bahwa tak ada yang hina di dunia ini.

Praktik semacam itu dihormati sebagian penduduk pedesaan Hindu di Varanasi, Uttar Pradesh. Beberapa juga menganggap aksi Aghori merupakan pengabdian luar biasa ke Dewa Siwa.

Fotografer, Tamara Merino, yang sempat tinggal di Varanasi menyaksikan sendiri kebiasaan kaum Aghori.

"Mereka adalah orang-orang yang memiliki begitu banyak cinta dan rasa hormat terhadap manusia, hewan, dan alam. Itu sama indahnya dengan agama lain," ujar Merino.

Kendati demikian, tindakan sekte Aghori tak punya tempat di kalangan penganut Hindu arus utama.

CNN sempat merekam kelompok Aghori untuk film dokumenter dan menyebut mereka sebagai kanibal.

Dalam dokumenter itu, presenter CNN, Reza Aslan, tampak memakan otak manusia di depan kamera. Dia juga minum dari tengkorak manusia dan dilempari kotoran.

Namun, dokumenter itu memicu banyak kecaman, termasuk dari salah satu mantan anggota kongres Amerika Serikat, Hawaii Tulsi Gabbard.

Dia menyebut gambaran CNN soal agama Hindu tak masuk akal dan cuma sensasional.

"Materi promosi dan cuplikan CNN yang memuat adegan yang memperlihatkan sekelompok umat Hindu dengan judul "KANIBAL," terus menerus menampilkan kesan aneh dan buruk tentang umat Hindu dan agama mereka," kata Gabbard, dikutip The Independent pada 2017. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Putra Setiawan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami