logo logo

The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!

The Blogzine

Save on Premium Membership

Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!

View pricing plans

New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Begini BPR di Bali Sikapi Isu Resesi Global 2023

Selasa, 6 Desember 2022, 12:19 WITA Follow
image

beritabali/ist/Begini BPR di Bali Sikapi Isu Resesi Global 2023.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menghadapi isu resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023, salah satu Direktur Utama BPR di Bali, Made Arya Amitaba mengatakan wacana tersebut harus disikapi secara positif, ketika memahami akan terjadi krisis, harus mampu memikirkan hal-hal apa dapat dilakukan.

Dirinya mengatakan, bagaimana mengondisikan serta cara melipat gandakan upaya-upaya maupun kinerja-kinerja dalam upaya memberikan yang terbaik.

"Tentu hal tersebut sebagai pemahaman serta warning bagi kita," jelasnya, Senin (5/12) di Renon, Denpasar.

Dirinya melanjutkan, dalam menghadapi krisis atau resesi tentunya tidak dapat melakukan kegiatan dengan normal atau melakukan kegiatan seperti telah dilakukan sebelumnya dalam keadaan normal.

"Jadi, kami menyadari terjadi suatu resesi atau krisis, tentu dijadikan sebagai moumentum memotivasi serta harus melakukan lebih dari kegiatan-kegiatan di masa-masa sebelum terjadinya resesi atau krisis," tutupnya.

Menghadapi isu resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023, salah satu Direktur Utama BPR di Bali, Made Arya Amitaba mengatakan wacana tersebut harus disikapi secara positif, ketika memahami akan terjadi krisis, harus mampu memikirkan hal-hal apa dapat dilakukan.

Dirinya mengatakan, bagaimana mengondisikan serta cara melipat gandakan upaya-upaya maupun kinerja-kinerja dalam upaya memberikan yang terbaik.

"Tentu hal tersebut sebagai pemahaman serta warning bagi kita," jelasnya, Senin (5/12) di Renon, Denpasar.

Dirinya melanjutkan, dalam menghadapi krisis atau resesi tentunya tidak dapat melakukan kegiatan dengan normal atau melakukan kegiatan seperti telah dilakukan sebelumnya dalam keadaan normal.

"Jadi, kami menyadari terjadi suatu resesi atau krisis, tentu dijadikan sebagai moumentum memotivasi serta harus melakukan lebih dari kegiatan-kegiatan di masa-masa sebelum terjadinya resesi atau krisis," tutupnya.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami