The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBegini BPR di Bali Sikapi Isu Resesi Global 2023
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Menghadapi isu resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023, salah satu Direktur Utama BPR di Bali, Made Arya Amitaba mengatakan wacana tersebut harus disikapi secara positif, ketika memahami akan terjadi krisis, harus mampu memikirkan hal-hal apa dapat dilakukan.
Dirinya mengatakan, bagaimana mengondisikan serta cara melipat gandakan upaya-upaya maupun kinerja-kinerja dalam upaya memberikan yang terbaik.
"Tentu hal tersebut sebagai pemahaman serta warning bagi kita," jelasnya, Senin (5/12) di Renon, Denpasar.
Dirinya melanjutkan, dalam menghadapi krisis atau resesi tentunya tidak dapat melakukan kegiatan dengan normal atau melakukan kegiatan seperti telah dilakukan sebelumnya dalam keadaan normal.
"Jadi, kami menyadari terjadi suatu resesi atau krisis, tentu dijadikan sebagai moumentum memotivasi serta harus melakukan lebih dari kegiatan-kegiatan di masa-masa sebelum terjadinya resesi atau krisis," tutupnya.
Menghadapi isu resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023, salah satu Direktur Utama BPR di Bali, Made Arya Amitaba mengatakan wacana tersebut harus disikapi secara positif, ketika memahami akan terjadi krisis, harus mampu memikirkan hal-hal apa dapat dilakukan.
Dirinya mengatakan, bagaimana mengondisikan serta cara melipat gandakan upaya-upaya maupun kinerja-kinerja dalam upaya memberikan yang terbaik.
"Tentu hal tersebut sebagai pemahaman serta warning bagi kita," jelasnya, Senin (5/12) di Renon, Denpasar.
Dirinya melanjutkan, dalam menghadapi krisis atau resesi tentunya tidak dapat melakukan kegiatan dengan normal atau melakukan kegiatan seperti telah dilakukan sebelumnya dalam keadaan normal.
"Jadi, kami menyadari terjadi suatu resesi atau krisis, tentu dijadikan sebagai moumentum memotivasi serta harus melakukan lebih dari kegiatan-kegiatan di masa-masa sebelum terjadinya resesi atau krisis," tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
