Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPotret SPBU Disangka Diskriminatif, Hanya Ada Jalur Honda
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sebuah potret memperlihatkan sebuah SPBU yang tampak menjadi sorotan publik lantaran keberadaan jalur khusus motor Honda. Video ini diabadikan dalam sebuah akun Instagram @muhammad_agam dan menjadi viral di media sosial.
Terlihat seorang pemotor yang tengah antre mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Ia pun tengah menggunaka motor Yamaha saat mengisi bensin di sana. Padahal di antrean tersebut sudah terpampang jelas kalau di sana hanya boleh motor bermerek Honda Saja.
Kemudian ia merekam sebuah imbauan yang bertuliskan 'Jalur Honda'.
Namun ia tetap berada di antrean tersebut meskipun motor yang digunakan merupakan motor Yamaha.
Usut punya usut, pengunggah memberikan informasi terkait keberadaan imbauan bertuliskan 'Jalur Honda'.
Maksud dari tulisan tersebut yakni semua merek sepeda motor tidak hanya Honda saja yang boleh mengisi. SPBU tersebut terletak di Banda Aceh. Kebiasaan orang sana menyebut kalau motor dinamakan Honda atau kereta.
"likers dan view mulai banyak , buat yang belum paham, ini lokasinya di Banda Aceh, ada kebiasaan orang Aceh kalo nyebut sepeda motor itu ‘honda’ atau ‘kereta’," tulis @muhammad_agam di kolom komentar.
Pasti orang bakal syok jika antre di sana karena hanya motor Honda-lah yang boleh isi bahan bakar di sana.
Tetapi hal tersebut ternyata salah kaprah.
Video ini mengundang reaksi dari warganet di kolom komentar.
"Yamaha ke samping dulu bang," tulis salah seorang warganet.
"Untung tulisannya bukan jalur kereta bang," beber warganet lain.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
