Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comSebuah Kamp Pengungsian Rohingya Kebakaran
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebuah kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh terbakar pada Minggu (9/1/2022). Hal ini membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran yang terjadi di jaringan kamp distrik perbatasan Cox's Bazar ini merupakan tempat tinggal bagi 850 ribu pengungsi yang lolos dari genosida 2017.
“Sekitar 1.200 rumah hangus terbakar,” kata Kamran Hossain, juru bicara Batalyon Polisi Bersenjata, yang mengepalai keamanan di kamp tersebut, pada Minggu.
Api berasal di Kamp 16 dan menjalar melalui tempat perlindungan yang terbuat dari bambu dan terpal, menyebabkan lebih dari 5.000 orang kehilangan tempat tinggal, katanya.
“Api mulai menyala pada pukul 16:40 dan bisa dikendalikan sekitar pukul 18:30,” katanya kepada kantor berita AFP.
Mohammed Shamsud Douza, pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan pekerja darurat telah mengendalikan api.
"Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan," tambahnya.
Pada bulan Maret tahun lalu, 15 orang tewas dan sekitar 50 ribu orang kehilangan tempat tinggal di Bangladesh setelah kebakaran besar menghancurkan rumah-rumah Rohingya di pemukiman pengungsi terbesar di dunia.
Kobaran api lain mengoyak pusat perawatan Covid-19 untuk pengungsi di kamp pengungsian lain di distrik itu Minggu lalu, tidak menimbulkan korban jiwa. Bangladesh menerima pengungsi yang melarikan diri melintasi perbatasan dari Myanmar, tapi hanya sedikit yang berhasil menemukan rumah permanen bagi mereka.
Selama bertahun-tahun, pengungsi Rohingya dari Myanmar berlayar ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia untuk mencari perlindungan. Bulan lalu, Indonesia mengizinkan sebuah kapal terdampar yang penuh dengan pengungsi Rohingya untuk berlabuh setelah ada seruan dari organisasi bantuan yang mengizinkan kapal tersebut mencari perlindungan.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
