Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Nyoman Gedur Tewas Dibunuh PKI di Mendoyo Dangin Tukad

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (5)

Kamis, 9 September 2021, 12:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi: gede hartawan/Nyoman Gedur Tewas Dibunuh PKI di Mendoyo Dangin Tukad

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Pada Maret 1965, seorang pemuda bernama Nyoman Gedur di Mendoyo Dangin Tukad, tewas dibunuh PKI. 

Peristiwa tragis ini bermula ketika kader dan simpatisan PKI dari dari Desa Tegal Cangkring, mengumpulkan kawan-kawannya dengan kentongan dan beramai-ramai mendatangi Desa Mendoyo Dangin Tukad. 

Banyak yang membawa klewang dengan diterangi lampu petromaks.

Kader dan simpatisan PKI ini marah karena merasa orang-orang mereka di Mendoyo Dauh Tukad dilempari batu oleh orang-orang dari Dangin Tukad. 

Ketika massa PKI tiba di Desa Mendoyo Dangin Tukad, mereka berpapasan dengan Pan Riris, tokoh PNI dari Desa Poh Santen. Sehari-hari Pan Riris adalah sopir yang berjaga di Balai Pembibitan Kantor Pertanian Jembrana.
 
Melihat orang PNI di depan mereka, salah seorang di kerumunan massa PKI berteriak. Itu Pan Riris! Pasti dia tahu siapa yang melempar batu. Pasti orang PNI!
 
Melihat massa siap mengamuk, Pan Riris langsung berjongkok siap-siap lari. Dari belakang, puluhan orang mencoba menggebukinya dengan linggis. 

Beruntung dia lolos meski terluka. Dia langsung dilarikan keluarganya ke ke rumah sakit.


 
Ketika Pan Riris kabur, massa makin beringas. Ketika itulah seorang pemuda di Mendoyo Dangin Tukad, Nyoman Gedur, datang menyongsong massa dengan marah. 

Nyoman Gedur sehari-hari adalah pelajar SMA di Denpasar. Dia marah karena massa datang ke desanya malam-malam dan ingin membuat keributan.
 
Tapi malang tak dapat ditolak. Bukannya mendengarkan Nyoman Gedur, massa yang beringas langsung mengeroyok pemuda itu. Dia langsung tewas di tengah jalan dan mayatnya dibuang.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami