search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Covid-19 di India Nyaris Tembus 300 Ribu Sehari
Rabu, 21 April 2021, 14:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kasus Covid-19 di India Nyaris Tembus 300 Ribu Sehari

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

India melaporkan lebih dari 295.000 kasus Covid-19 baru pada hari Rabu, 21/4/2021. Sementara jumlah kematian hariannya naik lebih dari 2.000 untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.

Dalam pidatonya pada Selasa malam, perdana menteri Narendra Modi meminta negara bagian untuk memberlakukan pembatasan kuncian hanya sebagai "upaya terakhir".

Ia mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk memulai kembali rumah sakit darurat Covid khusus yang dioperasikan oleh otoritas federal.

Namun ada reaksi keras dari pihak-pihak yang bertanya apakah pemerintah telah berbuat cukup banyak di negara yang telah menjadi episentrum global baru untuk pandemi.

Rumah sakit di banyak negara bagian sekarang dibanjiri pasien. Sementara itu, rumah sakit dengan fasilitas utama Delhi - yang terbaik di negara ini - memperingatkan kekurangan oksigen dalam beberapa jam mendatang dan mengatakan "orang akan mati" sebagai hasilnya.

Penghitungan India untuk kasus di seluruh pandemi sekarang mencapai lebih dari 15,6 juta, kedua setelah AS, dengan total kematian mencapai 182.553.

Menurut Wakil Menteri Utama Manish Sisodia, mayoritas rumah sakit di Delhi hanya memiliki oksigen dalam beberapa jam.

Pengadilan Tinggi Delhi diberi tahu tentang situasi yang mengerikan tersebut ketika sedang mendengarkan litigasi kepentingan publik tentang kesiapan kota untuk menangani ancaman Covid yang meningkat.

Mengambil contoh dari seorang pengacara senior, yang anggota keluarganya dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit Gangaram kota, hakim Vipin Sanghi dan Rekha Palli menarik Pusat dan pemerintah Delhi karena kekurangan pasokan oksigen.

Pengadilan tinggi, untuk saat ini, mengarahkan Pusat untuk melarang pasokan oksigen ke "industri yang tidak penting" dengan segera. "Industri yang menggunakan oksigen dapat mengurangi produksinya sehingga oksigen dapat dialihkan ke penggunaan medis," kata mereka. Pernyataan itu juga menambahkan bahwa "Kepentingan ekonomi tidak dapat menggantikan kehidupan manusia."(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami