Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Awas, Renang Bisa Bikin Vagina Kering dan Infeksi

Selasa, 30 Maret 2021, 10:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Awas, Renang Bisa Bikin Vagina Kering dan Infeksi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Bagi sejumlah orang, renang menjadi olahraga favorit karena menyenangkan dan juga bisa tetap bugar. Tapi pernahkah mengalami hal aneh pada vagina setelah berenang?

Jika jawabanya iya, kemungkinan besar mengalami gatal-gatal atau kekeringan. Dilansir dati Healthshots, menurut Dr Aruna Kalra, ginekolog senior dan dokter kandungan di RS CK Birla, Gurugram, bahan kimia yang ada di dalam kolam renang bisa mengganggu keseimbangan pH vagina Anda.

“Bahan kimia yang disebut kaporit sering digunakan untuk membersihkan kolam renang, karena air di kolam merupakan tempat berkembang biaknya bakteri. Bahan kimia ini bermanfaat karena membunuh bakteri yang ada di dalam air," kata dia.

Namun, semua bakteri tidak buruk. Vagina memiliki bakteri baik yang membantu menjaganya tetap sehat. Tapi saat memasuki kolam renang, klorin yang ada di dalamnya membunuh bakteri baik dan mengganggu keseimbangan pH vagina.

Sayangnya, klorin dapat mempengaruhi vagina dengan cara tertentu, dan menyebabkan infeksi berikut:

1. Infeksi jamur

Klorin mempengaruhi keseimbangan pH vagina, dan akibatnya, meningkatkan kemungkinan jamur untuk tumbuh, sehingga menyebabkan infeksi jamur.

2. Peradangan

Klorin juga dapat menyebabkan peradangan, karena mengganggu keseimbangan pH vagina. Ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada vagina yang membuatnya bengkak atau gatal.

3. Vaginosis bakteri

Infeksi ini membuat area vagina sangat gatal, dan disertai dengan keputihan yang berbau. Ini dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan rasa sakit. Ditambah lagi, keluarnya cairan dari vagina Anda juga bisa menyebabkan masalah kulit lain di bawah sana.

4. Vulvitis

Klorin juga mempengaruhi area luar vagina. Anda bisa merasakan sensasi terbakar atau gatal pada kulit vulva Anda, jika terlalu sensitif terhadap klorin.

Dr Kalra merekomendasikan beberapa tip perawatan vagina sebelum dan sesudah untuk menghindari infeksi

Ia menyarankan untuk dapat menggunakan pembalut renang, yang mencegah air berklorin memasuki vagina saat berenang. Lepaskan selalu pakaian renang yang basah segera setelah berenang, dan kenakan pakaian dalam yang bersih dan kering.

Keringkan area vagina Anda dengan handuk setelah berenang. Jangan digosok dengan kuat, jangan pernah menggunakan handuk basah untuk membersihkan vagina setelah berenang.

“Jika ada rasa gatal atau terasa panas di vagina atau di kulit vulva setelah berenang, sebaiknya segera periksa ke dokter. Jangan memulai pengobatan apa pun tanpa rekomendasi dokter, ”tutup Dr Kalra.

Jadi nona-nona, jika Anda ingin pergi berenang, ingatlah tips ini atau Anda akan menyesalinya nanti.(sumber: suara.com)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami